TEMPO.CO, Jakarta - Bom Boston Marathon yang terjadi pekan lalu begitu menjadi sorotan media asing. Bahkan, karena kejadian tersebut Presiden Barrack Obama berjanji akan mengejar pelaku hingga ke ujung dunia. Empat hal ini perlu diketahui mengenai peristiwa itu.
1. Jenis Bom
Ledakan di Boston Marathon begitu menghebohkan Amerika Serikat. Padahal, ledakan itu tidak berasal dari sebuah bom berdaya ledak kuat. Saat ledakan, tak ada tanda-tanda darah di lokasi kejadian. Getaran bom semestinya bisa memcahkan kaca pada radius tertentu. Dalam sebuah gambar, banyak kaca gedung dekat lokasi masih utuh.
Kepala Kepolisian Kota Boston, Komisaris Edward Davis, meminta semua orang kembali ke hotel dan menghindari kerumunan. Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga berjanji akan mengerahkan semua kekuatan untuk mengungkap pelaku peledakaan. Pemerintah akan menurunkan FBI untuk menyelidiki kasus ini. (Pelaku Bom Boston Marathon Diburu ke Ujung Dunia). Belakangan agen FBI menyatakan kalau bom Boston terbuat dari barang rongsokan.
2. Korban
Otoritas setempat menyebutkan ada tiga korban dalam ledakan Bom Boston Marathon. Korban pertama adalah Krystle Campbell. Korban kedua adalah anak berusia 8 tahun, Martin Richard, dan korban ketiga Lu Lingzi, wanita berkewarganegaraan Cina. Sekitar 15 dari sekitar 134 korban luka lain luka parah. Dari jenis bom, bisa saja memunculkan korban tewas.
3. Pelaku
Polisi semula mencari lelaki berkulit gelap yang selalu berusaha masuk wilayah panitia lomba. Pria yang mengenakan pakaian hitam, menenteng tas ransel hitam, dan beraksen asing. (Pelaku Bom Boston Tewas karena Ledakan). Pencarian itu salah satunya mengacu pada video saat ledakan terjadi. Seorang lelaki terlihat berlari cepat di antara kerumuman orang yang panik dari lokasi ledakan. Celana warna gelapnya robek. (Baca: Pelaku Bom Boston Bertopi Putih Terus Dikejar)
Belakangan, sejumlah media Amerika Serikat mengklaim sumber-sumber mereka telah mengetahui identitas pelaku pengeboman di garis finish Boston Marathon. Pelakunya disebut-sebut sebagai dua bersaudara dari Chechnya, Rusia. Yang lebih muda bernama Dzhokhar A. Tsarnaev, 19 tahun, sekarang sedang dikejar polisi. Kakaknya, Tamerlan Tsarnaev, 26 tahun, tewas di rumah sakit setelah terlibat baku tembak dengan polisi.
4. Peristiwa Lain
Ada peristiwa lain di luar agenda Boston Marathon. Sebelum kejadian, teradapat latihan penyisiran bom di lokasi kejadian. Seorang saksi mata pada dua ledakan di Boston Marathon mengatakan ada kegiatan “penyisiran bom” memakai anjing pelacak yang berulang kali diumumkan sebelum bom meledak.
Seorang pelatih di University of Mobile Cross Country Ali Stevenson mengatakan kepada stasiun televisi lokal Local 15 News, “Mereka terus membuat pengumuman melalui pengeras suara bahwa semua itu (penyisiran bom) hanyalah latihan biasa dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sepertinya ada semacam ancaman, tetapi mereka terus mengatakan meraka hanya latihan.” Apakah anjing pelacak itu kecolongan?
WANTO
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS