TEMPO.CO, Jakarta - Pameran fashion internasional Jakarta Fashion Week 2013 akan digelar di Senayan City Jakarta pada 19-25 Oktober 2013. Direktur Jakarta Fashion Week Lenny Tedja mengatakan pameran ini digelar agar pelaku fashion lokal bisa mengikuti perkembangan selera konsumen global. "Karakter konsumen baru di era digital harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis lokal agar dapat menguasai pasar lokal dan internasional, " kata dia di kantor Kementerian Perdagangan, kemarin.
Jakarta Fashion Week 2013 akan diikuti oleh perusahaan mode dan gerai busana internasional seperti department store Isetan Jepang, Harvey Nichols Inggris serta Shinsegae dan Lotte dari Korea Selatan. Gerai-gerai lokal seperti Metro Department Store, Metrox, Matahari, dan Centro juga siap menampilkan koleksi terbaik mereka.
Pelaksana Harian Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana, mengatakan industri fashion merupakan sektor yang terus berkembang pesat dan tidak terpengaruh oleh krisis. Berkembangnya kelas menengah di Indonesia juga semakin mendorong pertumbuhan industri fashion tanah air. "Prospeknya semakin menjanjikan," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor produk fashion Indonesia tumbuh 13,8 persen selama periode 2008-2012. Pada Januari 2013 ekspor Indonesia mencapai US$1,29 miliar, naik 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Negara tujuan ekspor produk ini antara lain Amerika Serikat, Australia, dan Eropa. Wisnu mengatakan tahun ini Indonesia akan memperluas pasar ekspor dengan melakukan diversifikasi ke negara Jepang, Timur Tengah, dan Afrika.
ANANDA TERESIA
Terpopuler
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM
Hatta Akan Cairkan Anggaran Ujian Nasional SD
Air France Lirik Penumpang Indonesia
Pemerintah Jual Obligasi Negara Rp 10,5 Triliun
Jumlah Barang Palsu Meningkat, Peredaran Menurun