TEMPO.CO, Beijing - Flu Burung varian virus H7N9 telah menewaskan dua orang di Provinsi Zhejiang, Cina bagian timur, sampai akhir pekan lalu. Dengan peristiwa terbaru ini, maka korban tewas akibat flu burung menjadi 20 dan jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 102, kata kantor berita Cina, Xinhua, 21 April 2013 lalu.
Korban terbaru adalah seorang petani 76 tahun dan seorang wanita 62 tahun. Wanita itu meninggal Sabtu 20 April 2013, enam hari setelah didiagnosa dengan penyakit itu pada 14 April. Petani 76 tahun itu menunjukkan gejala flu pada 8 April, meninggal Minggu 21 April 2013.
Wabah virus H7N9 terkonsentrasi di Cina timur. Kasus pertama diidentifikasi pada bulan Maret di Shanghai, di mana total 33 kasus yang dikonfirmasi, dan 11 korban tewas. Provinsi Zhejiang adalah salah satu daerah yang paling terpukul, dengan 38 kasus yang dilaporkan, termasuk lima berakhir dengan kematian.
Virus ini juga telah menyebar ke Beijing. Korbannya, seorang gadis 7 tahun, yang orang tuanya terlibat dalam perdagangan unggas. gadis kecil itu didiagnosis terjangkit flu burung pada 13 April.
Time | Xinhua | Abdul Manan