TEMPO.CO, Jakarta--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi didaulat untuk menjadi dewan pembina Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI). Beliau hadir dalam acara PAPPRI yang diadakan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa, 23 April 2013.
"Saya diundang dan dijadikan dewan pembina, saya datang saya lakukan semampu saya ya, saya akan berikan support," kata Jokowi yang menyempatkan hadir di acara PAPPRI tersebut. Jokowi diminta lebih fokus dalam permasalahan pembajakan yang marak terjadi, khususnya ibu kota.
Bersama dengan para pengurus dan anggota PAPPRI, Jokowi diminta untuk memutuskan mata rantai para pembajak musik yang ada di tanah air. "Tinggal punya niat atau nggak, kalau punya niat ya tiap hari terus (mengusahakan pemberantasan pembajakan)," kata Jokowi menjelaskan.
Meski hanya sekitar 30 menit meluangkan waktunya untuk hadir di acara tersebut, setidaknya Jokowi dapat mendengarkan pemaparan betapa mirisnya nasib para penggiat musik tanah air. "90% keuntungan masuk ke dalam kantung para pembajak," kata Tantowi Yahya memaparkan masalah kerugian yang diterima pencipta lagu tanah air.
Untuk itu, lewat didaulatnya Jokowi sebagai PAPPRI, para insan musik berharap pemerintah dapat ikut berperan aktif dalam melakukan penindakan tegas terhadap pembajakan yang ada di Indonesia. Para pencipta lagu, menurut Tantowi layak mendapatkan royalti mereka masing-masing. Simak gebrakan Jokowi di sini.
NANDA HADIYANTI
Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya
Baca juga:
Buruh Gugat Jokowi ke PTUN
Ahok Berjanji Putihkan Tunggakan Rusun Marunda
Jokowi Siap Digugat Buruh
Demi UN SMP, 9 Siswa Pulau Seribu Naik Kapal 6 Jam