Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinasti Politik Banten Bentuk Pembajakan Demokrasi

image-gnews
Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah. TEMPO/Dimas Aryo
Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah. TEMPO/Dimas Aryo
Iklan

TEMPO.CO, Serang- Fenomena pencalonan sejumlah kepala daerah di Banten menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat di tingkat provinsi dan pusat dipandang sebagai bentuk pembajakan demokrasi. Demokrasi langsung yang diharapkan bisa terjadi, telah dirusak oleh elit-elit politik dan penguasa yang ada saat ini.

Pengamat Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Idi Dimyati mengatakan, partai politik harus lebih bertanggung jawab dalam hal ini. "Efek yang terjadi yaitu tidak adanya checks and balances kepada kekuasaan," kata Idi Dimyati Rabu, 24 April 2013. (Lihat: Dinasti Banten Rame-rame Jadi Caleg DPR dan DPD)

Menurut Idi Dimyati, rekrutmen yang dilakukan partai politik saat ini tidak melihat kapabilitas calon yang didudukannya di legislatif. Namun lebih memilih, sosok yang didudukanya memiliki kemampuan keuangan dan bisa menang dalam Pemilu. "Sehingga saat caleg tersebut menjadi anggota legislatif, dia akan berupaya untuk mendapatkan uang, untuk keberlangsungan mempertahankan partai dan pribadi Celeg itu sendiri," katanya. (Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Ingin Hapus Dinasti Politik)

Menurut Idi, fenomena pencalonan sejumlah keluarga pejabat atau penguasa sebagai calon anggota legislatif pusat dan daerah serta DPD bukan fenomena yang aneh. Kerena fenomena tersebut telah terjadi sejak jaman dulu. "Untuk melanggengkan kekuasaan, secara manusiawi akan menempatkan orang-orang terdekatnya diposisi yang bisa mendukung dan menjaga kekuasaanya," ujar Idi.

Sementara itu, Wakil Sekertaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Banten Siti Muflikhah mengatakan, adanya fenomena pencalonan sejumlah keluarga pejabat atau penguasa sebagai calon anggota legislatif pusat dan daerah serta DPD, menurut dia sah-sah saja dilakukan. "Namun saat ini tergantung masyarakat, memilih atau tidak terhadap calon dari keluarga penguasa tersebut," ujar Siti Muflikhah.

Menurut dia, setiap partai memiliki prinsip yang berbeda-beda, namun untuk PPP lebih melihat sosok dari kader, dari loyalitas anggotanya, dan ketokohanya, ektabilitas. "Setiap partai membutuhkan tokoh yang ektabilitasnya tinggi, apalagi kalau tokoh tersebut memiliki uang untuk memenuhi cost politik," katanya.

Ketua Pokja Pendaftaran DPD, DPRD KPU Provinsi Banten Agus Supriatna mengatakan, masih melakukan ferivikasi berkas setiap calon. Dari temuan sementara, masih ada calon yang foto copy ijazahnya yang belum legalisir, belum adanya surat keterangan kesehatan. "Memang ada beberapa calon yang belum melengkapi berkas, dan kekurangan itu akan kami sampaikan kepada partainya," ujar Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Agus, agenda penyampaian pemberitahuan kepada partai itu telah dijadwalkan pada 7- 8 Mei 2013. Setelah itu, pada 9 Mei - 22 Mei 2013, setiap celeg melalui partainya wajib melengkapi berkas dokumen yang kurang tersebut. "Sampai dengan 6 Mei kami masih terus melakukan verifikasi berkas-berkas Caleg dan DPD," kata Agus.

Sebelumnya, sejumlah anak dan menantu kepala daerah di Banten serta suami Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Hikmat Tomet, beramai-ramai mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat di tingkat provinsi dan pusat. Ada anak Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, anak Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, dan anak Walikota Tangerang Wahidin Halim.

WASI'UL ULUM

Topik Terhangat:

#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Gubernur Atut Anggap Dinasti Kekuasaan Sebagai Anugerah
Tertipu, Konsumen Ini Malah Ditangkap Polisi
Dahlan Dukung Jalan Layang Casablanca Diaudit
Rumah Bocor, Istri Mantan Gubernur Ngadu ke Ahok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Caleg Dikabarkan Tak Akan Dilantik, Massa PDIP Sukoharjo Geruduk Kantor KPU

13 jam lalu

Massa dari PDIP di Kabupaten Sukoharjo mendatangi kantor KPU Sukoharjo untuk mempertanyakan nasib dua caleg PDIP yang dikabarkan tidak akan dilantik menjadi anggota DPRD setempat, Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Dua Caleg Dikabarkan Tak Akan Dilantik, Massa PDIP Sukoharjo Geruduk Kantor KPU

Seribuan kader PDIP mendatangi Kantor KPU Kabupaten Sukoharjo. Mereka berunjuk rasa menuntut keadilan bagi dua caleg PDIP yang menurut kabar tidak akan dilantik.


Senyum Merekah Ida Fauziyah saat Ditanya Maju Pilgub Jakarta atau Jadi Anggota DPR

19 jam lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Senyum Merekah Ida Fauziyah saat Ditanya Maju Pilgub Jakarta atau Jadi Anggota DPR

Saat ini, Politikus PKB Ida Fauziyah mengaku masih mensyukuri terpilihnya dia sebagi caleg Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II.


Respons Menaker Ida Fauziyah Usai Disebut Berpeluang Besar Melenggang ke Senayan

21 jam lalu

Calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (18/3/2024). (ANTARA/Yashinta Difa)
Respons Menaker Ida Fauziyah Usai Disebut Berpeluang Besar Melenggang ke Senayan

Menaker Ida Fauziyah buka suara usai disebut berpeluang besar melenggang ke Senayan. Caleg dari PKB ini meraih 60.180 suara di Dapil Jakarta II.


William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

1 hari lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya


Lolos Dapil 'Neraka' Jakarta I, 6 Caleg Ini Berpotensi Melenggang ke Senayan

2 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Lolos Dapil 'Neraka' Jakarta I, 6 Caleg Ini Berpotensi Melenggang ke Senayan

Pengamat menyebut Dapil Jakarta I sebagai Dapil 'neraka'. Berikut enam caleg dari Dapil Jakarta I yang disebut bakal melenggang ke Senayan.


Eko Patrio Melenggang, Menteri Dito dan Waketum NasDem Gagal Masuk Senayan

2 hari lalu

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Eko Patrio Melenggang, Menteri Dito dan Waketum NasDem Gagal Masuk Senayan

Selain Eko Patrio, dua calon legislator PKS, yaitu Mardani Ali Sera dan Anis Byarwati, dipastikan memperoleh kursi ke Senayan.


Profil Arteria Dahlan Caleg Inkumben PDIP yang Terancam Gagal ke Senayan

3 hari lalu

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan saat mengikuti rapat pengamanan Pemilu 2024 dengan Polri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Rapat tersebut membahas persiapan pengamanan dan penegakan hukum dalam rangka Pemilu serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Arteria Dahlan Caleg Inkumben PDIP yang Terancam Gagal ke Senayan

Politikus PDIP Arteria Dahlan terancam tidak lolos ke Senayan


Eks Penasihat Relawan Jokowi Jan Maringka Dapat Suara Nol di Pileg 2024

4 hari lalu

Irjen Kementan, Jan S Maringka mengajak kaum milenial seperti pelajar untuk menekuni usaha bidang pertanian. Dia pun mencicipi minuman segar yang dijajakan oleh pelajar SMK PPN Sembawa dari  bahan rosela dan telang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Eks Penasihat Relawan Jokowi Jan Maringka Dapat Suara Nol di Pileg 2024

Sebelum Pemilu 2024, Jan Maringka merupakan penasihat Barisan Relawan Jokowi Presiden atau Bara JP.


Caleg Muda Hillary Brigitta dan Rio Dondokambey Raih Suara Tertinggi di Dapil Sulawesi Utara

4 hari lalu

Anggota DPR RI Periode 2019-2024, Hillary Brigitta Lasut. TEMPO/Dewi Nurita
Caleg Muda Hillary Brigitta dan Rio Dondokambey Raih Suara Tertinggi di Dapil Sulawesi Utara

Sejumlah caleg muda mendapat suara tinggi dalam pileg 2024 dapil Sulawesi Utara.


Caleg Nasdem Ratu Wulla Sempat Ucapkan Terima Kasih sebelum Mundur

5 hari lalu

Ratu Ngadu Bonu Wulla. Facebook
Caleg Nasdem Ratu Wulla Sempat Ucapkan Terima Kasih sebelum Mundur

Ratu Ngadu Bonu Wula sempat merekam video ucapan terima kasih kepada warga di Dapil NTT II, yang telah memilihnya.