TEMPO.CO, Serang - Putri Zulfah, 10 bulan, warga Kampung Pangasih, Desa Seuat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, dilukai oleh ayah kandungnya, Turmidi, 34 tahun, saat sedang tidur lelap, Kamis, 25 April 2013. Bayi perempuan tersebut mengalami luka sobek pada lehernya, akibat sayatan golok. Kini bayi itu dirawat di RSUD Serang.
Ibu korban, Madri'ah (27), mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Pada saat kejadian, ia sedang mencuci pakaian di sungai yang ada di belakang rumah. Ia pun menitipkan bayinya kepada ibu mertuanya yang buta. "Saat saya pulang anak saya telah menangis histeris dan sudah terluka di bagian lehernya," kata, Madri'ah, di RSUD Serang, Kamis, 25 April 2013.
Mengetahui anaknya terluka, Madri'ah langsung membawanya ke puskesmas terdekat. Lantaran si bayi menderita luka amat serius, akhirnya korban dirujuk oleh puskesmas ke RSUD Serang untuk dirawat.
Madri'ah mengakui suaminya mengalami gangguan jiwa sejak dua bulan terakhir setelah pernikahan pertamanya hancur. "Dua bulan ini penyakitnya kumat lagi. Dia dulu pernah menikah dan punya anak dua, tapi berpisah. Sejak itu dia mulai gangguan jiwa," katanya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Serang, Inspektur Dua Suwarno, mengatakan pihaknya masih mencari tahu motif di balik peristiwa ini. Dari pengakuan tersangka, kata dia, Turmidi mengatakan dia tiba-tiba saja menyayat anaknya yang sedang digendong oleh kakaknya.
"Saat menyayatkan golok kepada leher anaknya, tersangka mengaku telah kemasukan jin," katanya. Suwarno menambahkan, polisi belum bisa menyimpulkan apakah tersangka mengalami gangguan jiwa, karena harus dilakukan uji kejiwaan.
WASI'UL ULUM
Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita Terpopuler:
Susno Berlindung di Ruang Kerja Kapolda Jabar
Alasan Atlet Risa Suseanty Tolak Santunan Lion Air
Eksekusi Susno Semalam, Kajati 'Lempar Handuk'
Susno Keluar dari Markas Polda Tengah Malam
Suap Daging, Luthfi Hasan Dijanjikan Rp 40 Miliar