TEMPO.CO , Jakarta: Dua warga sipil Agung,18 tahun, dan Amiru (22) tertembak saat terjadi bentrok antara warga dan TNI Angkatan Udara di Palembang. Sedangkan dua anggota TNI AU, Prajurit Satu Astrio Windarto dan Pratu Rohmadi, juga ikut terluka dalam aksi penolakan atas kegiatan TNI AU membersihkan lahan yang masih bersengketa itu.
Ketua RT 32 Kelurahan Sukodadi Mustakim menjelaskan kejadian bermula dari adanya kegiatan penolakan oleh warga atas penggusuran dan pengusiran warga yang bermukim di atas lahan yang berada persis di sekitar pangkalan TNI-AU Palembang. “Kami tidak menduga bakal adanya peluru tajam dalam menghalau kami warga. Sampai saat ini ada dua proyektil peluru yang masih bersarang di tubuh warga,”kata Mustakim, Rabu, 24 April 2013.
Dia meminta kepada TNI AU agar menarik alat berat yang masih ada di lahan agar tidak terjadi lagi konflik di antara mereka. Dia pun menyatakan siap menghadapi gugatan hukum yang akan diajukan oleh Danlanud Palembang.
Kejadian berawal dari aksi warga warga RT 32 RW 06 Kelurahan Sukadadi Kecamatan Sukarami, Palembang yang memprotes aktivitas TNI AU yang membersihkan lahan yang masih menjadi sengketa di antara mereka. Lahan seluas lebih dari 200 hektar itu dibersihkan oleh pihak TNI dengan alasan lahan tersebut milik negara. Sementara itu warga mengaku mereka sebagai pemilik lahan yang diperebutkan itu.
“Ada sekitar 60 warga menyerang menggunakan senjata tajam dan senapan angin ketika sekitar 30 petugas tengah membersihkan lahan. Sebelumnya Kami sudah peringatkan dan kemudian mereka mundur," kata Komandan Kompi Satgas PAM Aset Lanud Palembang Lettu PSK Arief Yudi.
Selang beberapa waktu kemudian, menurut Arief muncul masa dalam jumlah yang lebih besar lagi.
"Kami terpaksa mengeluarkan tembakan untuk membela diri dari serangan warga," ujar Arief. Akibat dari insiden itu, menurutnya ada dua Anggota TNI AU, Pratu Astrio Windarto yang terkena tembakan senapan angin di dada kiri dan Pratu Rohmadi yang terkena bacokan di kepala.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita Lainnya:
Aceng Fikri Akhirnya Jadi Tersangka
Diduga Mark Up, Menteri Nuh: Ketemu Hatta, Beres
Jokowi: MRT Seperti Mencabut Kumis Harimau
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM
Bayern Hancurkan Barcelona 4-0
Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang