TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mengatakan, tim penyelidik Badan Reserse dan Kriminal belum menemukan unsur pidana korupsi dalam kasus pencetakan ujian nasional (UN) 2013. "Sekarang kami masih melakukan pengumpulan informasi-informasi berkaitan dengan penyelidikan tersebut," kata Timur di Mabes Polri, Kamis, 25 April 2013.
Menurut Timur, tim Bareskrim melakukan penyelidikan secara komprehensif sejak munculnya kisruh keterlambatan pelaksanaan UN akibat distribusi naskah soal yang tak sesuai dengan jadwal. Timur berjanji akan menindaklanjuti jika menemukan pelanggaran pidana dalam kasus tersebut. "Tetapi prioritas pertama kami, bagaimana UN berjalan lancar," kata dia.
UN sekolah menengah atas, 15 April lalu, terpaksa diundur karena PT Ghalia Indonesia Printing telat mendistribusikan naskah soal. Akibat kejadian ini, Menteri Pendidikan M. Nuh menyatakan PT Ghalia masuk daftar hitam di Kementerian.
PT Ghalia mencetak soal untuk 11 provinsi, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Selain Ghalia, ada lima perusahaan pencetak soal UN, yakni PT Temprina Media Grafika, PT Pura Barutama, PT Jasuindo Tiga Perkasa, PT Belabat Dedikasi Prima, dan PT Karya Wira Utama.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, tim Bareskrim berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelidiki indikasi pelanggaran pidana dalam kasus UN tersebut. Tim Bareskrim akan mempelajari perjanjian dan kontrak setiap perusahaan percetakan UN untuk mengetahui apakah ada pelanggaran perjanjian atau wanprestasi yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan distribusi soal. "Apabila ada indikasi pelanggaran hukum, tentu akan dilakukan kajian lebih lanjut," kata Boy.
RUSMAN PARAQBUEQ
Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya
Baca juga:
Jokowi Tunjukkan Desain Perbaikan Kampung
May Day, Ahok: Akan Ada Panggung untuk Buruh
Sore, Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan
Jalan Layang Casablanca Selesai Dulu, Baru Audit