TEMPO.CO, Jakarta - David Henneberry, warga Watertown yang menemukan terduga pelaku pemboman Boston Maratjon, Dzokhar Tsarnaev mengisahkan saat-saat dia menemukan Dzhokhar di boat miliknya pada Sabtu lalu.
David mengatakan, penemuan Dzhokhar yang sedang bersembunyi di boat miliknya hanya sebuah kebetulan. Saat itu, seperti halnya warga Watertown lainnya, David berada di rumahnya di Franklin Street. Polisi kala itu melarang warga keluar rumah karena tengah diadakan pencarian besar-besaran terhadap tersangka nomor dua, yaitu Dzhokhar.
Saat dia melihat ke jendela dan memandang ke arah boat yang diberi nama Slip Away II itu, David melihat ada sesuatu yang tidak beres. "Saya meletakkan bantalan di antara penutup kapal dan dua di antaranya jatuh ke tanah. Saat itu udaranya berangin, jadi saya tidak berpikir dua kali tentang itu," katanya.
David kemudian keluar rumah. "Keluar rumah dan mencari udara segar. Saya ingin membetulkan kembali bantalan tadi. Itu mengganggu saya sepanjang hari. Saat saya tarik tali pengikat, sepertinya lebih mudah lepas dari biasanya. Tapi mungkin saja angin bisa membuatnya lepas," katanya.
Dia membantah pernyataan yang menyebut ada bercak darah di luar boat-nya. "Tak ada indikasi apa pun. Saya tidak melihat ada darah di luar boat," katanya. David kemudian kembali ke dalam rumah.
Namun, dia penasaran dan kembali lagi menuju boat-nya. Kali ini dia menyingkirkan penutup kapalnya ke samping untuk melihat lebih dekat."Saya tak berharap untuk melihat apa pun, tapi saya lihat darah di lantai kapal. Darah yang cukup banyak," katanya.
Saat itu, kata David, dia berkata pada dirinya apakah dia terluka pada terakhir kali naik boat itu. "Saya kemudian melihat lagi dan ada lebih banyak darah lagi," ujarnya.
Saat itulah dia melihat Dzhokhar Tsarnaev. "Saya kemudian melihat ke bagian belakang beberapa kali dan mata saya tertuju pada blok mesin. Di sana ada sesosok tubuh," katanya.
Saat itu, kata David, dia tak yakin dia segera menyadari bahwa itu adalah terduga pembom Boston Marathon."Saya lihat dia terbaring. Dia terbaring di sana di antara blok mesin dan dasar boat. Saya tak bisa melihat wajahnya. Dia tak bergerak," katanya.
Dia kemudian menghubungi nomor telepon darurat 911. "Saya tak membuat-buang waktu," katanya. Saat polisi tiba, dia dan istrinya kemudian diungsikan ke tetangganya.
BOSTON CHRONICLE|JULI
Topik terhangat: