TEMPO.CO, Poso - Dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yakni SMP Negeri 1 Lage dan SMP GKST Pamona Timur pada Jumat 26 April 2013, terpaksa mengulang ujian nasional pada dua mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Diulangnya ujian nasional di dua sekolah tersebut akibat kesalahan fatal pengawas saat membagikan soal dan lembar jawaban. "Terpaksa diulang daripada anak-anak yang rugi," kata Kepala SMP Negeri 1 Lage, Putri Botilangi yang ditemui Tempo di ruang kerjanya, Jumat 26 April 2013.
Menurut dia, dari empat ruang tempat ujian nasional, hanya di ruangan empat yang terjadi kesalahan teknis pembagian soal dan lembar jawaban ujian nasional. "Ini di luar dugaan, hanya kesalahan teknis saja, tidak ada unsur kesengajaan dari pengawas, kata Putri.
Putri menjelaskan, pengawas sebenarnya bermaksud membantu peserta UN agar tidak merobek sendiri soal dan Lembar jawaban ujian nasional agar tidak sobek. Namun justru pengawas yang keliru membagikan soal dan Lembar jawaban tersebut.
"Mestinya bungkusan soal dan lembar jawaban disobek di meja depan peserta dan langsung diserahkan bersamaan sehingga tidak terpisah," kata Putri.
Ketua Panitia Penyelenggara Ujian Nasional yang juga Pelaksana Tugas Sekretaris Pendidikan Pengajaran dan Olahraga Kabupaten Poso, Wangintoe yang dikonfirmasi mengakui dua sekolah SMP mengulang UN untuk dua mata pelajaran. Hal ini sudah dilaporkan ke Pendidikan Dasar Provinsi. "Pengawasnya kurang memahami sehingga terjadi kesalahan," katanya.
Dari pantauan Tempo di SMP 1 Lage, ada dua ruangan kelas yang digunakan untuk melaksanakan ujian nasional. Mereka terbagi dua. Pada ruang satu untuk mata ujian Bahasa Indonesia sedangkan ruang dua untuk mata ujian Bahasa Inggris. Pelaksanaan ujian baru dilaksanakan pukul 08.30 WITA. Peserta mengikuti ujian hanya mengenakan pakaian olahraga saat mengerjakan soal UN.
AMAR BURASE