Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Baru, Bakteri Usus Pengaruhi Sakit Jantung  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Foto: topnews.in
Foto: topnews.in
Iklan

TEMPO.CO, Cleveland - Bakteri usus mungkin memainkan peran dalam perkembangan penyakit jantung. Sebuah studi baru menunjukkan, ketika bakteri usus memakan makanan tertentu, seperti telur dan daging sapi, mereka menghasilkan senyawa yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Responden studi dengan tingkat senyawa trietilamin oksida-N (TMAO) tinggi dalam darah mereka ternyata 2,5 kali lebih mungkin mengalami serangan stroke maupun jantung atau meninggal selama periode tiga tahun dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat senyawa rendah.

Kadar TMAO bisa berfungsi sebagai penanda untuk memprediksi risiko penyakit jantung. "Meskipun studi selanjutnya diperlukan untuk mengkonfirmasi ini," kata Dr Stanley Hazen, ahli jantung di Cleveland Clinic.

Hasil studi juga memperkuat rekomendasi diet untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Rekomendasi ini menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol, seperti daging sapi dan telur. "Jika pada masa mendatang peneliti bisa mengembangkan obat yang menghambat produksi TMAO, ini bisa menjadi jalur baru untuk mengatasi penyakit jantung," kata Hazen.

Studi sebelumnya memperlihatkan hubungan antara tingginya kadar TMAO dan riwayat penyakit jantung. Diperkirakan bakteri usus tersebut mengubah nutrisi letisin menjadi TMAO.

Dalam studi terbaru, para peneliti mengambil sampel darah dari 40 orang dewasa saat sebelum dan sesudah mereka makan dua telur rebus--sumber lesitin yang umum. Setelah makan telur itu, tingkat TMAO dalam darah mereka naik. Tetapi, jika responden minum antibiotik sebelum makan telur, tingkat TMAO bisa ditekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam studi kedua, peneliti melibatkan 4.000 responden untuk mengevaluasi kondisi jantung mereka. Sekitar tiga perempatnya memiliki tekanan darah tinggi dan 42 persen telah mengalami serangan jantung sebelumnya.

Peserta yang mengalami serangan stroke maupun jantung atau meninggal selama periode penelitian ternyata memiliki tingkat TMAO lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami peristiwa kardiovaskular.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Topik Terhangat:

#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Jefry Alami Kecelakaan Tunggal
Eyang Subur Dilaporkan atas Penodaan Agama
Eyang Subur, Konspirasi dan Pasal Santet
Gagal Temui Adi, Pengacara: Eyang Subur Niat Baik
Adi Bing Slamet Tantang Eyang Subur Ketemu di DPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.