TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat hari ini berencana memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Pertemuan akan digelar pukul 14.00 WIB nanti. "Kami ingin mendalami penyebab utama terjadinya kekacauan ujian nasional," kata anggota Komisi, Zulfadhli, Jumat, 26 April 2013.
Menurut Zul, pertemuan dengan Nuh memang sudah direncanakan sejak munculnya kekacauan ujian nasional tingkat SMA pekan lalu. Namun Komisi agak kesulitan mengatur jadwal karena bertepatan dengan masa reses anggota Dewan. Selama reses, mayoritas anggota Dewan pulang ke daerah pemilihan masing-masing untuk menyerap aspirasi konstituen.
Rapat hari ini pun semula dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB. Namun, setelah dikomunikasikan, akhirnya bisa dipercepat menjadi siang hari. Selain soal kekacauan distribusi, Komisi, kata Zul, juga akan membahas beberapa persoalan terkini di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Termasuk soal anggaran."
Dibanding pelaksanaan tahun sebelumnya, banyak kalangan menilai ujian nasional kali ini adalah yang terburuk. Hingga hari pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA, masih banyak daerah yang belum mendapat soal. Alhasil, di sejumlah provinsi, ujian ditunda hingga beberapa hari. Banyak pula wilayah yang kekurangan soal sehingga harus memfotokopi lembaran soal.
Pada pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP, kekacauan tetap terjadi. Di beberapa daerah, ujian tertunda beberapa jam. Kendalanya masih sama, terhambat distribusi soal yang belum rata. Pekan depan, giliran ujian nasional tingkat SD yang digelar. Nuh dalam beberapa kesempatan menjanjikan ujian nasional tingkat SD bisa berjalan lancar.
IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya
Baca juga:
Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Jefry Alami Kecelakaan Tunggal
Eyang Subur Dilaporkan atas Penodaan Agama
Eyang Subur, Konspirasi dan Pasal Santet
Gagal Temui Adi, Pengacara: Eyang Subur Niat Baik
Adi Bing Slamet Tantang Eyang Subur Ketemu di DPR