TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Gerindra Fadli Zon, 42 tahun, ternyata kolektor ratusan keris. Ia memiliki 900 keris, mulai dari keris sepuh dan tangguh. Sepuh itu jenis keris tua. Sedangkan tangguh (kerap juga disebut kamardikan) diciptakan para empu setelah masa Indonesia merdeka.
“Keris yang paling tua saya miliki berasal dari masa Kerajaan Singosari, Majapahit, Mataram, dan kebanyakan keris asal Minangkabau,” kata Fadli di sela pameran keris serumpun pada 15-25 April 2013 dan peletakan Tetenger Besalen Pusaka Nusantara di Museum Pusaka, Taman Mini Indonesia Indah, pertengahan April 2013 lalu.
Berkat koleksi kerisnya, Fadli didaulat menjadi Ketua Lingkaran Keris dan Pembina Sekretariat Nasional Keris Indonesia periode 2011-2016. Fadli juga pernah meraih rekor Museum Rekor Indonesia pada Juni 2011 untuk kategori perpustakaan pribadi dengan koleksi keris terbanyak. Sebelumnya, dia juga meraih rekor perpustakaan pribadi dengan koleksi koran tua terbanyak dan koleksi piringan hitam terbanyak.
Awalnya, kata Fadli, koleksi keris dan benda langka lain, seperti piringan hitam, lukisan, fosil, koin tua, buku, dan kacamata para tokoh pejuang Indonesia miliknya, terserak di beberapa tempat. Kini, semua sudah dikumpulkan di rumah, juga di rumah budaya miliknya di Aie Angek, Tanah Datar, Sumatera Barat, dan di kantornya, Fadli Zon Library.
Menurut ayah dua anak ini, hobi mengumpulkan keris dia mulai dari keinginan menyimpan warisan budaya, sejarah, dan benda bernilai estetika tinggi. Harga keris yang dikoleksinya sekitar 100 sampai 200 juta.
“Tapi saya tidak mau menjualnya,” ujar Fadli. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini sudah menyukai benda seni ini sejak masuk sekolah menengah atas. Dia makin aktif mengoleksi sekitar tiga tahun belakangan ini.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler:
Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Uje Kecelakaan Usai Ngopi di Kemang
Motor Gede Ustad Uje Terlempar 20 Meter
Ustad Uje Terpelanting Usai Tabrak Pohon Palem
Ustad Uje Bakal Disalatkan di Masjid Istiqlal