TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memberikan alokasi dana untuk raskin, beasiswa miskin, dan Program Keluarga Harapan sebagai kompensasi kenaikan BBM.
"Tidak akan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S. Alisjahbana pada Jumat, 26 April 2013, di Warung Bumbu Desa, Cikini.
Alokasi dana untuk kompensasi kenaikan BBM akan mengalir untuk tiga program, yakni raskin, beasiswa miskin, dan untuk Program Keluarga Harapan.
Untuk beras miskin akan dialokasikan sebesar Rp 23,1 triliun; untuk beasiswa miskin sebesar Rp 9,2 triliun; dan untuk Program Keluarga Harapan sebesar Rp 3,2 triliun.
Ketiga bentuk kompensasi ini, menurut dia, lebih banyak disetujui oleh berbagai elemen masyarakat daripada dalam bentuk bantuan tunai langsung. Selain rawan dipolitisasi, Bantuan Langsung Tunai tidak mengandung nilai edukatif.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia
Bos Yahoo Mengundurkan Diri
Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell
Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei