TEMPO.CO, Jakarta - Kepergian Ustad Jeffy Al Buchori pada Jumat dinihari, 26 April, menyedot perhatian warga. Tidak sedikit pejabat, selebritas, atau warga bersimpati dengan meninggalnya ustad yang biasa disapa Uje itu.
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada, Nurul Aini, mengatakan, fenomena ini terjadi karena Uje sebagai ustad masa kini sangat dikenal masyarakat. "Peristiwa ini menjadi pemicunya. Tetapi pengaruh sosok Uje sendiri berperan besar," kata Nurul ketika dihubungi, Jumat, 26 April 2013.
Uje menjadi ustad generasi pertama yang mengenalkan agama Islam kepada masyarakat dengan cara yang berbeda dari generasi sebelumnya, seperti Zainuddin M.Z. "Uje memang ustad yang besar oleh budaya populer dan media massa. Masyarakat pun menyambut itu. Tidak heran banyak sekali yang merasa dekat dengannya," kata dia.
Jika pada sebelumnya ustad dikenal lebih tenang ketika berdakwah, berbeda pada masa Uje. Ia mengenalkan dakwah dengan kemasan yang lebih bagus. "Uje itu ulama gaya baru. Karisma sebagai ustad didapatkannya melalui televisi, kemasan yang baik, dan pemasaran yang bagus pula," ujarnya.
Dengan demikian, kata Nurul, masyarakat pun bisa mengenal agama dengan cara yang lebih mudah dan santai. Karena itu, ia mengatakan, kematian Uje sangat mengagetkan banyak orang. Sebab, sosok tersebut sangat dikenal baik oleh masyarakat saat ini.
SUTJI DECILYA
Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia
Bos Yahoo Mengundurkan Diri
Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell
Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei