TEMPO.CO, Jakarta- Gerah dengan tudingan dan berbagai tekanan, pengurus Persibo Bojonegoro mengancam mundur. Ancaman ini dilontarkan juru bicara Persibo Bojonegoro, Imam Nur Cahyo, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 29 April 2013.
Menurut Imam, sejumlah pengurus lain juga siap menyusul langkahnya. Namun ia enggan merinci nama pengurus tersebut. "Yang pasti saya sudah sampaikan kepada manajemen klub bahwa saya akan mundur sepulang dari Maladewa," kata Imam.
Imam beralasan, keputusan mundur diambilnya lantaran tekanan dan beban kerja yang mengimpitnya. "Bayangkan, klub sebesar Persibo hanya kami urus berdua, saya dan manajer Nur Yahya. Padahal kami tidak digaji karena status kami juga tidak jelas. Yang kami lakukan selama ini hanyalah tanggung jawab moral," ujar Imam.
Jebloknya prestasi Persibo Bojonegoro memberi tekanan berat pada pengurus. Beberapa waktu lalu, kelompok suporter Persibo yang mengatasnamakan Boromania juga menggelar demonstrasi mendesak manajemen mundur.
"Tapi setelah kami jelaskan akhirnya suporter mengerti dan sadar bahwa selama ini kami tidak tinggal diam mengurus Persibo. Tidak semua hal selama ini kami beberkan kepada publik, seperti ketika kami mencari dana dari pintu ke pintu," kata Imam.
Berlaga pada Liga Prima dan Piala AFC, Persibo tidak mendapat hasil maksimal. Di kompetisi antarklub Asia Piala AFC, Persibo terbenam di dasar klasemen dengan satu poin hasil lima laga. Tim asuhan Gusnul Yakin itu sekali bermain imbang dan empat kali kalah. Empat kali kekalahan itu diderita dengan skor telak, 0-3, 1-7, 0-7. dan 0-8.
"Krisis finansial membuat kami kesulitan. Ke depan manajemen harus lebih baik. Seusai tampil di Piala AFC, mudah-mudahan Persibo tampil lebih baik di kompetisi lokal," ujar Imam lagi.
Persibo tampil di kandang New Radiant, Maladewa, pada pertandingan terakhir penyisihan grup Piala AFC. Saat menjamu New radiant di Solo, Persibo kalah telak 0-7.
Pada kompetisi Liga Prima Indonesia, Persibo juga terpuruk. Klub asuhan Gusnul Yakin ini berada di posisi ke-15, dari 16 tim peserta. Persibo beberapa kali dinyatakan kalah walk-out (WO) karena tidak hadir di lokasi pertandingan.
"Kami masih mencari sumber dana. Sudah ada konsorsium lokal, tetapi saya tidak bisa memerinci berapa dana yang sudah didapat dan siapa saja doanturnya," Imam menambahkan.
ARIE FIRDAUS