TEMPO.CO, Jember - Sebanyak 20 imigran gelap etnis Rohingya, Myanmar, Selasa, 30 April 2013, dikirim ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Riau. Mereka diangkut menggunakan sebuah bus milik Kepolisian Resor Jember. Enam polisi bersenjata lengkap dan tiga pegawai kantor Imigrasi Jember ikut mengawal.
"Sisanya, secara bertahap akan kami kirim ke Rudenim Balikpapan dan Manado," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jember, Haryo Sakti.
Menurut Haryo, saat ini masih terdapat 62 imigran Rohingya yang ditampung di sebuah hotel di kota Jember. Mereka adalah 25 orang yang ditangkap oleh aparat Polres Banyuwangi awal bulan lalu, dan 37 orang yang ditangkap oleh aparat Polres Situbondo. "Kami masih berkoordinasi tentang kesiapan Rudenim Balikpapan dan Manado,” ujarnya.
Kepala Kantor Imigrasi Jember Mujiantoro mengatakan, selain mengirim para imigran gelap asal Rohingya ke berbagai Rudenim, dalam pekan ini pihak Imigrasi Jember juga akan mendeportasi enam orang imigran yang memiliki paspor. "Dua orang lainnya masih kami bujuk agar mau dideportasi," ucapnya.
Tiga imigran Rohingya yang melarikan diri, Kamrul, Mamun, dan Ashadur, hingga saat ini belum ditemukan. Tim gabungan dari kepolisian dan Imigrasi masih terus memburu mereka.
MAHBUB DJUNAIDY
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Susno Buron, Kejaksaan Tak Perlu Uber
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Gara-gara 'Nasi Kucing', Anas Batal ke KPK
Ical: Kasus Lapindo Efeknya Lebih Kecil dari ISL
Orang Miskin Dilarang 'Nyaleg'