TEMPO.CO , Bandung -- Pemblokiran sejumlah anggaran pendidikan berakibat ke ribuan mahasiswa miskin penerima Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Berprestasi (Bidik Misi). Di Institut Teknologi Bandung, misalnya, sebanyak 1,950 mahasiswa sempat kesusahan selama 3 bulan karena tak menerima jatah sejak Januari lalu.
"Banyak mahasiswa yang menanyakan kapan pembayarannya. Baru hari ini bisa dibayarkan dengan cara baru," kata Ketua Lembaga Kemahasiswaan ITB Brian Yuliarto kepada Tempo, Senin, 29 April 2013.
Menurut Brian, pengambilan dana Bidik Misi di ITB mulai tahun ini hanya bisa lewat rekening Bank Mandiri sesuai ketentuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelumnya, beasiswa itu disalurkan oleh ITB ke rekening mahasiswa di bank yang beragam. "Sesuai hasil pemeriksaan di kementerian, penyaluran dana dari pemerintah harus langsung ke penerima, jadi sekarang tidak lewat ITB lagi," katanya.
Penunjukan Bank Mandiri kabarnya berdasarkan hasil pemilihan kementerian dari sejumlah bank. Syaratnya, kata Brian, bank tersebut sanggup menyediakan dana talangan untuk pembayaran Bidik Misi yang tahun ini alokasinya masih dibintangi di anggaran. "Memang setiap tahun juga tidak pernah dibayarkan dari awal, biasanya Februari atau Maret, dan sekarang baru cair April karena blokir anggaran," ujarnya.
Masalah ini sering ditanyakan mahasiswa penerima beasiswa yang uangnya dipakai untuk biaya hidup sebesar Rp 950 ribu per bulan. Karena itu, kata Brian, ITB sempat mengeluarkan dana talangan sebesar Rp 1,5 juta per orang. Total penerima beasiswa Bidik Misi di ITB sejak angkatan 2010 hingga 2012 berjumlah 1.950 orang.
Dana yang mulai diberikan Maret lalu itu untuk menopang biaya hidup selama 3 bulan. Sekarang setelah beasiswa Bidik Misi cair, ITB minta dana talangannya dikembalikan mahasiswa. "Caranya dengan memotong langsung uang beasiswa dari rekening," kata Brian.
Selanjutnya, dana Bidik Misi rencananya akan dibayarkan tiap bulan ke rekening mahasiswa dan tidak dirapel lagi. Tujuannya agar tidak dipakai mahasiswa untuk dana talangan di luar kebutuhan kuliah dan biaya hidup, seperti untuk uang muka sepeda motor oleh keluarganya di kampung, atau membeli sapi.
ANWAR SISWADI
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji