Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY: Subsidi BBM Terlalu Besar  

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato tentang pelaksanaan Gerakan Nasional Penghematan Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Istana Negara, Jakarta, (29/5) malam. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato tentang pelaksanaan Gerakan Nasional Penghematan Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Istana Negara, Jakarta, (29/5) malam. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, kondisi fiskal serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mengkhawatirkan akibat subsidi BBM yang terus membengkak. "Subsidi BBM terlalu besar sehingga mengakibatkan anggaran untuk kesejahteraan rakyat dan kemiskinan jadi terlalu sedikit," katanya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa, 30 April 2013.

Sialnya, sebagian besar subsidi bahan bakar itu tidak tepat sasaran. Subsidi BBM dinilai banyak dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas ketimbang masyarakat kelas bawah. "Kalau dibiarkan, ini tidak adil karena sedikit untuk menanggulangi kemiskinan, kesejahteraan, dan infrastruktur," katanya.

Menurut SBY, pembiaran terhadap membengkaknya subsidi BBM dapat berakibat membesarnya defisit anggaran. Jika ini terjadi terus-menerus, ketahanan ekonomi bakal tergerus.

Presiden SBY berharap kalangan yang menolak pemerintah mengurangi subsidi BBM memahami kebijakan ini. "Jangan sampai tidak memiliki sense of crisis," katanya. Selain menjaga daya beli masyarakat, pemerintah juga harus mempertimbangkan kondisi fiskal. "Jangan sampai tidak peduli karena seolah-olah fiskal dalam keadaan baik. Mari pahami betul, ada masalah dan tantangan berkaitan fiskal dan APBN."

Kendati mengklaim paham atas kondisi fiskal anggaran, SBY tidak kunjung mengumumkan pilihan kebijakannya. Bahkan, dalam forum musyawarah yang dihadiri aparatur negara dari semua provinsi ini, SBY mengakui belum menemukan kebijakan yang pas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengumumkan bakal ada dua harga BBM bersubsidi, yaitu Rp 4.500 dan Rp 6.500-7.500. Harga baru untuk kendaraan pribadi. Beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terlihat menyiapkan perangkat berupa papan harga baru untuk antisipasi jika kebijakan ini diterapkan. Belakangan, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menilai opsi dua harga BBM bersubsidi sulit diterapkan.

Presiden SBY lebih memilih menaikkan harga jika ada kepastian dana kompensasi. Anggaran kompensasi ini akan dibahas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan yang akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat. "Pembahasan APBNP kami harapkan selesai Mei mendatang."

ANGGA SUKMA WIJAYA | AKBAR


Topik terhangat:

Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:
Edsus Sosialita Jakarta
Tim Polisi Pemburu Susno Dipimpin AKBP

Hindari Jaksa, Susno Dikabarkan Gonta-ganti SIM Card
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

16 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.


Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

39 hari lalu

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

44 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Seorang wanita membawa spanduk bertuliskan dalam bahasa Spanyol:
Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.


Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

Baliho besar bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di area bundaran kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.


Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

07-nas-SBY-Jokowi
Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.


Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.


Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan Indonesia. wikipedia.org
Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.