Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buruh Anggap Libur May Day Bukan Kado dari SBY

image-gnews
Karyawan Aerofood Aerowisata Catering Services, penyedia jasa layangan catering bagi maskapai penerbangan melakukan aksi mogok kerja menjelang May Day di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (30/4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Karyawan Aerofood Aerowisata Catering Services, penyedia jasa layangan catering bagi maskapai penerbangan melakukan aksi mogok kerja menjelang May Day di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (30/4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia menganggap biasa saja pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menjadikan 1 Mei atau "May Day" sebagai hari libur nasional. "Menurut saya ini bukan kado atau hadiah dari pemerintah," kata Sekretaris Jenderal OPSI, Timboel Siregar, melalui keterangan resmi, Selasa, 30 April 2013.

Ia menjelaskan, Presiden Yudhoyono telah mengadakan pertemuan dengan para pemimpin serikat pekerja dan serikat buruh. Pertemuan tersebut, kata Timboel, digunakan untuk menyampaikan fakta, aspirasi, sikap, dan tuntutan buruh. Ia mengungkapkan, buruh meminta jaminan sosial kesehatan pada tahun 2014.

Selain itu, para buruh pun menolak upah murah, menuntut 84 komponen hidup layak, menolak outsourcing di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Nasional dan RUU Organisasi Masyarakat (Ormas).

"Respons SBY tidak menyelesaikan masalah," ujar Timboel. Ia menjelaskan, sampai saat ini UU Nomor 3 Tahun 1951 tentang pernyataan berlakunya Undang-Undang Pengawasan Perburuhan belum dicabut.

Undang-undang tersebut, kata dia, memuat ketentuan bahwa pada 1 Mei buruh tidak wajib bekerja. Namun pada masa orde baru, Timboel melanjutkan, 1 Mei tidak lagi dijadikan sebagai hari libur nasional. Oleh karena itu, ia berpendapat Presiden Susilo hanya sebatas menjalankan isi UU Nomor 3 Tahun 1951. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berpendapat, jika 1 Mei pada tahun depan dijadikan sebagai hari libur, hal tersebut belum menjadi jaminan kesejahteraan bagi para buruh. Menurut Timboel, kesejahteraan buruh juga ditentukan oleh keterlibatan pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mensubsidi buruh. "Misalnya untuk perumahan buruh, transportasi murah, dan sebagainya," ujarnya.

MARIA YUNIAR

Topik Terhangat:
Harga BBM |
Susno Duadji | Gaya Sosialita | Ustad Jefry | Caleg


Berita Terpopuler:
Pengedar Sabu itu Ternyata Perwira Berprestasi

VIDEO Susno Duadji: Saya Tak Akan Lari

Jaksa Waspadai Pengawalan Bersenjata Susno 

Kolonel ASB Memakai Sabu Sejak 2004 

SBY: Harga BBM Naik kalau Ada Dana Kompensasi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Ilustrasi pilot. Shutterstock
Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.


May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

1 Mei 2023

Ribuan peserta aksi May Day berbaris sepanjang jalan di kota Los Angeles, (1/5). Dalam perayaan hari buruh internasional ini mereka menuntut reformasi kebijakan imigrasi di Amerika. (AP Photo/Jae C. Hong)
May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.


Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

30 April 2023

Ilustrasi buruh. Pixabay
Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.


Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

30 April 2023

Massa Gerakan Butuh Bersama Rakyat (Gebrak) dan KASBI memperingati Hari Buruh International dengan longmarch menuju Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2019. Salah satunya tuntutan tersebut adalah pencabutan Peraturan Pemerintah (PP) No 78 Tahun 2015.  TEMPO/Subekti.
Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.


Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

30 April 2023

Ilustrasi demo buruh. TEMPO/Subekti
Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.


Rindu Tangis Puan Maharani Saat Harga BBM Naik, SPSI: Kini Jadi Ketua DPR Apa...

6 September 2022

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani
Rindu Tangis Puan Maharani Saat Harga BBM Naik, SPSI: Kini Jadi Ketua DPR Apa...

Koordinator SPSI, Guntoro, menyinggung soal Ketua DPR Puan Maharani yang menangis saat menolak kenaikan harga BBM beberapa tahun lalu.


Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

31 Maret 2022

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam acara Kongres X KSPSI, Rakernas KSPSI dan Munas SP Pariwisata-KSPSI di Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.


Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

15 Oktober 2021

Aurra Kharisma berhasil keluar sebagai runner up ketiga Miss Grand International 2020. Malam puncak kontes kecantikan tersebut digelar di Bangkok, Thailand, Sabtu, 27 Maret 2021. Instagram/@Aurrakharisma
Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.


Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

3 Mei 2021

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif


Serikat Pekerja Berharap Seluruh Buruh di Malang Raya Segera Divaksin

1 Mei 2021

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Serikat Pekerja Berharap Seluruh Buruh di Malang Raya Segera Divaksin

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kota Malang berharap seluruh buruh di Malang Raya bisa segera mendapatkan vaksin Covid-19.