TEMPO.CO, Jakarta-
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Koesdarto Pramono, membenarkan informasi pengunduran dirinya dari posisi strategis di induk organisasi bulu tangkis nasional itu. “Mohon dikmaklumi pengunduran diri saya (sebagai Sekjen PB PBSI), karena pertimbangan kesehatan,” kata Koesdarto melalui pesan pendek kepada Tempo, Selasa, 30 April 2013.
Koesdarto dikabarkan mengundurkan diri pada rapat pleno pengurus PB PBSI di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat pekan lalu, 26 April 2013. Informasi itu diperoleh dari Kepala Subbidang Humas dan Social Media, Ricky Soebagdja. Koesdarto akan secara resmi diganti oleh Anton Aditya Subowo saat Surat Keputusan Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan diterbitkan.
“(Surat Keputusan) Sudah saya tandatangani,” kata Gita saat dikonfirmasi mengenai pengunduran diri Koesdarto. Menurut Gita, surat itu akan segera terbit. Posisi Kepala Bidang Dana dan Usaha, yang sebelumnya dijabat Anton, akan diisi oleh Joseph Sofyan Halim, yang sebelumnya adalah Kepala Subbidang Dana Usaha dan Keanggotaan PB PBSI.
“Mas Koes (Koesdarto) itu orang baik,” kata Gita. ”Beliau sudah beberapa kali melapor bahwa beliau kurang sehat.”
Gita menambahkan bahwa ia percaya Anton, pengganti Koes, adalah orang handal sehingga pasti bisa melanjutkan tugas-tugas Koesdarto. Joseph, pengganti Anton, juga dipercaya Gita bisa menjalankan tugas dengan baik.
Gita enggan menyebutkan penyakit apa yang diderita Koesdarto. Ia mengatakan, sudah satu hingga dua bulan terakhir Koesdarto menyatakan kesehatannya terganggu membuatnya tidak bisa lagi menjalankan tugas sebagai sekretaris jenderal PB PBSI.
“Laporan soal gangguan kesehatannya sudah disampaikan pada saya,” kata Gita.
Sekalipun tidak lagi menjabat sebagai sekretaris jenderal, kata Gita, pemikiran Koesdarto masih dibutuhkan PB PBSI. Menurut Gita, pengurus PBSI yang lain akan berkonsultasi dengan Koesdarto saat dibutuhkan. ”Dia tetap keluarga besar PB PBSI,” kata Gita.
GADI MAKITAN