TEMPO.CO, Tangerang - Komite Aksi Buruh Tangerang (Kabut) Bergerak menyambut datangnya May Day, 1 Mei 2013, dengan malam solidaritas dan doa bersama di panggung Al Azoum, depan kantor Wali Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Senin malam, 29 April 2013. Di sana, puluhan buruh menyalakan 1.000 lilin sebagai simbol nyala perjuangan.
Poniman, koordinator Kabut Bergerak, mengatakan, nyala lilin itu sebagai simbol perjuangan buruh. "Ini sebagai semangat mewujudkan cita-cita buruh masa depan yang lebih cerah, sejahtera," kata Poniman.
Poniman mengatakan, pada peringatan May Day tahun ini, kaum buruh kembali menyerukan penghapusan praktek neoliberalisme, seperti sistem kerja kontrak dan upah murah. Kebijakan itu dinilai telah menindas dan menyengsarakan kaum buruh. "Kita mendoakan agar pemerintah mau mendengarkan jeritan buruh dan rakyat yang tertindas!" seru Poniman, yang diamini puluhan buruh.
Selain dua tuntutan itu, buruh juga menuntut pemerintah untuk menghapus aksi premanisme yang sering kali menimpa serikat perburuhan. Isu lain yang menjadi tuntutan buruh adalah menolak privatisasi BUMN/BUMD dan kenaikan harga BBM. "Kami juga ingin agar 1 Mei sebagai hari libur nasional," kata Poniman.
Dalam peringatan May Day, Rabu besok, sekitar 20 ribu buruh Tangerang akan bergabung dengan buruh se-Jabotabek mengepung Istana Negara. Sebagian lain disiapkan memblokir Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
AYU CIPTA
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji