TEMPO.CO, Makassar - Pagar pintu utama kantor Gubernur Sulawesi Selatan rusak setelah terjadi dorong-dorongan antara massa buruh dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sekitar 50 pendemo kemudian merangsek ke halaman kantor. Mereka ingin bertemu dengan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Namun, Syahrul tak kunjung muncul. "Pak Syahrul Yasin Limpo harus menemui kami dan mendengarkan suara warganya!" teriak pendemo, Rabu, 1 Mei 2013.
Berdasarkan informasi dari staf hubungan masyarakat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Syahrul memang tidak ada di kantor. Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan itu tengah melawat ke Kabupaten Jeneponto.
Usaha pendobrakan pintu berlangsung sekitar satu jam. Pendemo juga nyaris bentrok dengan petugas Satpol PP. Pemicunya, seorang pendemo melempar potongan bambu ke arah petugas sehingga terjadi adu mulut. Saling dorong antara buruh dan Satpol PP mereda setelah pegawai Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Samsidar, datang menemui pendemo. Ia juga bersedia membacakan isi tuntutan para buruh.
Makbul, koordinator lapangan organisasi gabungan Front Gerakan untuk Kemerdekaan Nasional, menyatakan, massa yang hadir dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day ini menuntut pemerintah segera menghapus sistem kerja kontrak. "Kami juga ingin pemerintah menaikkan upah buruh," katanya.
IRFAN ABDUL GANI
Topik Terhangat:
Harga BBM | Susno Duadji | | Gaya Sosialita | | Ustad Jefry | Caleg
Berita Terpopuler:
Pengedar Sabu itu Ternyata Perwira Berprestasi
VIDEO Susno Duadji: Saya Tak Akan Lari
Jaksa Waspadai Pengawalan Bersenjata Susno
Kolonel ASB Memakai Sabu Sejak 2004
SBY: Harga BBM Naik kalau Ada Dana Kompensasi