Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Ikan Karang Menangkap Buruannya

image-gnews
Sekumpulan ikan melintas di antara terumbu karang di perairan kawasan pulau Babi, Kabupaten Sikka, NTT. ANTARA/Anis Efizudin
Sekumpulan ikan melintas di antara terumbu karang di perairan kawasan pulau Babi, Kabupaten Sikka, NTT. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-- Dua jenis ikan karang telah terbukti menggunakan gerakan tertentu sebagai bahasa isyarat untuk membantu sesamanya saat melakukan perburuan. Ini adalah pertama kalinya gerakan tersebut terdeteksi terjadi pada hewan selain primata dan burung gagak.

Kedua jenis ikan yaitu kerapu (Epinephelinae sp.) dan sunu (Plectropomus leopardus) dikenal sebagai pemburu yang kooperatif dengan spesies yang lainnya. Kerapu biasanya berpasangan dengan moray raksasa dan ikan Napoleon. Sedangkan ikan Sunu bermitra dengan gurita untuk merobek mangsa.

Studi ini telah diterbitkan pekan lalu dalam jurnal Nature Communications. Dalam jurnal tersebut dibeberkan bahwa ikan ternyata bisa mengarahkan kepala mereka untuk membantu teman-teman berburu mencari mangsa.

Setelah mengamati ikan di alam liar selama berjam-jam, para peneliti menemukan bahwa ketika mangsa lolos, Kerapu sesekali berpindah tempat dimana mangsa itu bersembunyi. Kerapu kemudian akan memutar tubuhnya sehingga kepalanya menghadap ke bawah. Ia akan mengguncangkan kepalanya berulang kali ke arah makanan potensial tersebut. Ini adalah sinyal bagi kawan berburu lainnya. Para peneliti menyebut sinyal ini sebagai headstand. Ikan Sunu juga membuat tanda yang sama.

Mitra Kerapu yaitu moray raksasa dan ikan Napoleon yang hidup di Laut Merah melengkapi taktik perburuan mangsa tersebut. Kerapu memiliki karakter perenang yang gesit, sedangkan belut moray bisa merangkak ke dalam lubang kecil. Sedangkan ikan Napoleon memiliki rahang yang cukup kuat untuk menghancurkan karang sehingga mangsa yang bersembunyi itu mudah ditemukan.

Sementara ikan Sunu berkolaborasi dengan gurita. Para peneliti mencermati pasangan berburu ini di Australia Great Barrier Reef.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam studi tersebut, peneliti mencatat bahwa Kerapu melakukan sinyal headstand sebanyak 34 kali. Setelah itu salah satu mitra predator menangkap mangsa yang tersembunyi itu pada lima kali kesempatan.

Hasil studi menunjukkan bahwa kedua jenis ikan tersebut mungkin lebih pintar dari yang diperkirakan sebelumnya. Temuan ini juga dapat menunjukkan bahwa jenis bahasa isyarat tak memerlukan otak yang besar melainkan muncul dari kebutuhan ketika membantu hewan lain bertahan dalam lingkungannya. Simak info iptek lainnya di sini.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:
Edsus Sosialita Jakarta
Sony Luncurkan Keker Digital Baru
Microsoft Akan Ganti Logo Bing, Skype, dan Xbox

Samsung Rilis Galaxy Tab 3

Lampu Mobil `Pengusir` Hujan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia