TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan belum bisa menyampaikan hasil investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian tentang kisruh Ujian Nasional. Dia beralasan investigasi akan terlebih dulu dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Mohon maaf karena beliau (SBY) yang minta untuk menginvestigasi, maka tata kramanya harus terlebih dahulu disampaikan ke Pak SBY,” ujar Nuh di Jakarta, Kamis 2 Mei 2013. Namun sejak kemarin, Rabu 1 Mei 2013, Presiden berada di Jawa Timur untuk meninjau hari buruh internasional. “Saya berharap siang ini bisa menyampaikan lewat SMS atau telepon ke Pak SBY,” kata Nuh.
Nuh mengaku langsung memberi tahu SBY pada saat mengetahui ada keterlambatan distribusi pengadaan soal UN Sekolah Menengah Atas. SBY pun, kata Nuh, meminta Kementerian melakukan investigasi.
Ada tiga poin utama investigasi, yakni pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan, dan percetakan. “Yang sudah dilaporkan sebelumnya ke Presiden adalah pelaksanannya. Ini lebih terfokus di Kemendikbud dan Badan Standar Nasional Pendidikan.”
Nuh juga berjanji akan memberikan sanksi jika ada pejabat Kementerian yang bersalah. “Nanti kalau terbukti ada kelalaian, siapa pun telah diamanatkan untuk diberikan sanksi.”
SATWIKA MOVEMENTI
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji
May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang