TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang lincah Andik Vermansah mulai bimbang dengan masa depannya di Persebaya Surabaya. Ia bimbang lantaran mendapat banyak tawaran dari beberapa klub besar Tanah Air, namun di satu sisi masih ingin meperkuat tim Bajul Ijo (julukan Persebaya), klub yang telah membesarkan namanya.
"Saya masih bingung dan belum bisa mengambil keputusan. Sabar saja dulu," kata Andik Vermansah, saat dihubungi melalui telepon, Kamis, 2 Mei 2013.
Beberapa klub yang dikabarkan ingin mengontrak gelandang tim nasional Indonesia itu antara lain Persib Bandung dan Persija Jakarta. Namun sampai saat ini kelanjutan langkah Persib dan Persija masih belum jelas. "Masih belum ada kesepakatan," ujarnya singkat.
Nasib Persebaya peserta kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI), klub tempat Andik bermain, saat ini berada dalam gonjang-ganjing. Hal ini menyusul kesepakatan unifikasi LPI dan Liga Super Indonesia (LSI) yang dicapai pada Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di jakarta, pada 17 Maret lalu
Berdasarkan hasil Kongres itu yang berhak tampil pada kompetisi gabungan LSI dan LPI musim kompetisi kedepan ialah Persebaya yang bermain di Divisi Utama LSI. Hal itu beberapa kali ditegaskan Wakil Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti. Dia menilai Persebaya LPI adalah Persebaya kloningan dan tidak laik tampil di kompetisi resmi PSSI.
Peliknya masalah dualisme Persebaya itu juga diperparah dengan krisis finansial di Persebaya LPI. Krisis ini membuat beberapa pemain andalannya gerah dan mengancam hijrah.
Adapun Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin beberapa waktu lalu berharap dua Persebaya tersebut bisa merger untuk menyelesaikan masalah. Namun saran tersebut ditepis Persebaya LPI.
ARIE FIRDAUS
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional