TEMPO.CO, Semarang - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Elan Subilan membantah kabar yang menyebutkan korban tewas dalam kecelakaan bus Nugroho di Jalan Dr Wahidin di Semarang pada Jumat 3 Mei 2013 berjumlah 10 orang. Hingga kini, kata Elan, akibat peristiwa ini diketahui ada tiga orang meninggal dunia.
"Semoga tidak ada korban meninggal lagi," kata Elan. Elan mengakui akibat peristiwa itu telah terjadi kesimpangsiuran informasi. Sebab, dalam broadcast di media sosial terutama jaringan BlackBerry Messanger disebutkan korban tewas mencapai 10 orang. Di broadcast itu juga disebut korban yang tewas adalah anak-anak sekolah. Dalam broadcast itu juga disertai foto di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan. "Informasi itu tidak benar," kata Elan.
Elan menyatakan saat dievakuasi ada beberapa pengedara mobil maupun kendaraan yang terserempet bus juga luka-luka. Jumlah luka berat sebanyak enam orang dan luka ringan delapan orang. Warga yang luka itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Roemani.
Belum diketahui siapa saja korban yang meninggal dunia maupun mengalami luka-luka itu. Saat ini korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Roemani.
Salah satu saksi, Yanto juga memastikan korban meninggal dunia yang ia lihat hanya dua orang, yakni seorang pengendara roda dua dan seorang sopir mobil sedan warna merah. Yanto yang ikut menggotong para korban ini menambahkan memang ada beberapa korban yang mengalami luka tapi masih hidup. "Ada yang patah kaki, ada yang patah tangan dan mengalami luka di kepala," kata Yanto yang bajunya masih terlihat ada bercak darah merah karena ikut menolong korban.
Elan menyatakan bus Nugroho melaju tanpa terkendali di jalan turunan di perempatan Dr Wahidin atau tanah putih. Di perempatan tersebut juga ada lampu merah. Saat itu, rambu lalu lintas yang dari arah jalan dr Wahidin sedang berwarna hijau sehingga mobil-mobil dan kendaraan roda dua juga berhenti.
Karena bus melaju tak terkendali, bus tersebut kemudian belok ke kanan jalan. Saat itulah, bus tersebut menabrak dan menyerempet beberapa motor dan kendaraan roda dua yang berlawanan arah.
Tercatat ada empat mobil yang tertabrak bus tersebut, yakni Honda Jazz, Grand Livina, dan sebuah sedan warna merah. Honda Jazz dan Grand Livina mengalami ringksek dan pecah beberapa kaca. Sedangkan sebuah sedan warna merah tertabrak hingga berada di pinggir selokan. Sopir di sedan ini tewas. Bodi mobil ringksek dan seluruh kaca pecah. Sementara bus Nugroho baru terhenti saat menabrak sebuah tiang reklame.
ROFIUDDIN
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Susno Duadji Menyerahkan Diri di Cibinong
Begini Susahnya Melacak Susno Versi Mabes Polri
Pesan Susno ke Yusril: Saya Minta Dieksekusi
MUI Santai Hadapi Gugatan Para Istri Eyang Subur