TEMPO.CO, Jakarta - Sopir Bus Nugroho yang menabrak beberapa mobil dan kendaraan di Semarang pada Jumat siang tadi sempat melarikan diri. "Sopir tersebut sepertinya panik dan ketakutan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Elan Subilan di Semarang, Jumat 3 Mei 2013.
Tapi, kata Elan, sopir bernama Susanto, 46 tahun, warga Jalan Kawi itu akhirnya menyerahkan diri ke pos Polisi di Java Mal yang ada di dekat lokasi kecelakaan. "Saat ini, sopir masih diperiksa di kantor polisi Semarang," kata Elan.
Elan menyatakan kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, bus Nugroho berangkat dari Pudak Payung ke Penggaron atau dari arah selatan ke utara. Bus ini memang sering melewati Jalan Dr Wahidin karena trayeknya adalah Pudak Payung-Penggaron.
Saat berada di jalan turunan Dr Wahidin, atau deket perempatan Pasar Kambing, tiba-tiba bus melaju tak terkendali. Elan belum bisa menyimpulkan apakah disebabkan rem blong, kendaraan tidak layak atau mesin mati. "kami masih menyelidiki," ujarnya.
Akibat peristiwa ini, kata Elan, diketahui ada tiga orang meninggal dunia (versi Jasa Raharja menyebutkan korban tewas dua orang). "Semoga saja tidak ada korban meninggal lagi," kata Elan.
Saat dievakuasi ada beberapa pengedara mobil maupun kendaraan yang terserempet bus juga terluka. Jumlah penderita luka berat sebanyak enam orang dan luka ringan delapan orang.
ROFIUDDIN
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Susno Duadji Menyerahkan Diri di Cibinong
Begini Susahnya Melacak Susno Versi Mabes Polri
Pesan Susno ke Yusril: Saya Minta Dieksekusi
MUI Santai Hadapi Gugatan Para Istri Eyang Subur