Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Alergi Susu Bisa Jadi Alergi Sekolah

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, New York--Anak yang mengidap alergi susu ternyata berpotensi juga mengalami 'alergi sekolah'. Alasannya, di kapur tulis ada kandungan yang sama dengan yang ditemukan pada susu.

Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Annals of Allergy, Asthma & Immunology, peneliti Amerika menemukan kasein (casein) yang merupakan protein susu kerap digunakan dalam kapur tulis. Ketika anak-anak dengan alergi susu menghirup partikel kapur yang mengandung kasein, serangan asma yang mengancam jiwa dan gangguan pernapasan lainnya bisa terjadi.

"Kapur tulis yang dilabeli antidebu atau tanpa debu masih mengeluarkan partikel-partikel kecil ke udara," kata kepala peneliti Carlos H. Larramendi, sebagaimana dilansir situs Medindia, Kamis, 2 Mei 2013. Dia menambahkan, penelitian timnya menemukan saat partikel-partikel tersebut terhirup oleh anak dengan alergi susu, maka batuk, sesak, dan nafas pendek bisa terjadi.

Meskipun dipercaya mayoritas anak-anak akan bisa mengatasi alergi susu hingga umur tiga tahun, namun hasil studi ini menentang teori tersebut, yakni anak-anak usia sekolah pun masih bisa terpengaruh alergi susu. Meski demikian, 80 persen anak-anak dengan alergi susu cenderung bisa mengatasi alergi susu hingga umur 16 tahun.

"Kapur tulis bukan satu-satunya item di sekolah yang bisa mengganggu siswa dengan alergi susu," kata James Sublett, Kepala American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI) Indoor Environment Committee, mengomentari hasil penelitian ini. "Protein susu bisa juga ditemukan pada lem, kertas, tinta, dan bahan makan siang anak-anak," dia melanjutkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sublett, para guru harus diinformasikan tentang makanan dan pemicu lain yang bisa menyebabkan masalah kesehatan pada anak. "Rencana untuk berdamai dengan kagawatdaruratan alergi dan asma juga harus diberikan pada guru, pelatih, dan perawat sekolah. Anak-anak juga seharusnya membawa resep obat alergi epineprin, inhaler, atau obat-obat penyelamat jiwa lainnya," kata dia.

MEDINDIA I AMIRULLAH

Topik terhangat:
Susno Duadji
 | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:
Kacang Sumber Makanan Menyehatkan

Implan Payudara Meningkatkan Risiko Kanker

Perokok Pasif Turun Kadar Kolesterol 'Baik' 

Elza Syarif Puji Keselarasan Kaum Hawa Indonesia

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.