TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat memasukkan beberapa nama organisasi masyarakat Islam dalam daftar organisasi teroris asing berskala dunia termasuk Jemaah Anshorut Tauhid. Menurut juru bicara Jemaah, Son Hadi ini merupakan lagu lama. (Baca:18 WNI Masuk Daftar Teroris Dunia)
"Ini sebenarnya lagu lama yang selalu dikumandangkan Amerika," kata Son Hadi ketika dihubungi Kamis, 2 Mei 2013. Son Hadi juga tahu kalau namanya masuk ke dalam daftar yang disangkakan sebagai pelaku terorisme.
Menurut Son Hadi, pihak Amerika ini juga berusaha mempengaruhi pemerintah Indonesia untuk percaya tentang masalah terorisme. "Pemerintah kita sibuk dengan urusan terorisme, sementara mereka mengeruk kekayaan alam Indonesia," kata Son Hadi.
Dia juga menuduh Densus 88, pasukan antiteroris, dibiayai oleh pemerintah Amerika. Dia berharap Indonesia tidak lagi terpengaruh oleh hasutan Amerika.
Menanggapi tuduhan ini, Son Hadi menuturkan, jamaah tidak tinggal diam. Mereka sudah protes ke Kedutaan Besar Amerika Serikat dan pemerintah Indonesia namun tidak pernah ditanggapi. "Amerika itu selalu sembunyi tangan," ujarnya.
Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib menyatakan bahwa ada belasan nama dan 3 entitas asal Indonesia yang masuk dalam daftar terduga teroris dunia. Daftar itu diperbarui terakhir pada 25 Maret 2013 lalu.
"Ada 277 individu dan 64 entitas dari 43 negara yang masuk ke consolidation terorist list," ujar Hasan saat mengisi acara Seminar Nasional implementasi Undang-undang nomor 9 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme di Merlynn Park Hotel, Kamis 2 Mei 2013. Dan sebanyak 18 individu serta tiga entitas berasal dari Indonesia.
SUNDARI
Berita Lainnya:
Menyerah, Susno Disambut Empat Jaksa
Jaksa Agung : Susno Menyerah dengan Catatan
Sebelum ke Bangka, Densus Gerebek Teroris di Benhill
Densus Temukan 5 Bom Pipa Siap Ledak
Uang Lelang Moge Uje untuk Bangun Masjid