TEMPO.CO, Jakarta -Tim Investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sudah berada di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Mereka akan menyelidiki dugaan pelanggaran HAM dalam bentrok antara warga dengan petugas kepolisian beberapa hari lalu.
"Hari ini kami bertemu dengan pendamping dan keluarga korban," kata anggota Komnas HAM, Natalius Pigai, saat dihubungi, Jumat, 3 Mei 2013. Menurut Pigai, yang juga memimpin tim, pertemuan ini merupakan bagian dari proses investigasi yang dilakukan lembaganya.
Tim investigasi juga berencana bertemu Bupati Musi Rawas. Selain itu, tim bakal bertemu ketua dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Kepolisian Resor setempat. "Untuk mendalami informasi dan juga proses pemeriksaan," ujar Pigai.
Adapun tim akan berangkat menuju lokasi kejadian bentrokan pada Sabtu, 4 Mei 2013, besok. "Tujuannya untuk olah tempat kejadian perkara dan bertemu masyarakat sekitar,"kata Pigai.
Bentrokan antara warga dengan petugas kepolisian di Muara Rupit Simpang Empat, Karang Dampu, Musi Rawas, Sumatera Selatan terjadi pada Senin 29 April lalu. Bentrok dipicu demonstrasi warga yang menuntut realisasi pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Demonstran yang berjumlah sekitar 500 orang tersebut sempat memblokir jalan-jalan lintas Sumatera dan dibubarkan petugas Kepolisian Sektor Rupit. Bentrok berlanjut setelah warga menyerang dan membakar kantor Polsek. Dalam insiden tersebut diberitakan 4 orang tewas dan belasan terluka.
PRIHANDOKO
Berita lainnya:
Susno Duadji Menyerahkan Diri di Cibinong
Begini Susahnya Melacak Susno Versi Mabes Polri
Pesan Susno ke Yusril: Saya Minta Dieksekusi
MUI Santai Hadapi Gugatan Para Istri Eyang Subur