TEMPO.CO, Situbondo - Dua orang tewas akibat sebuah bom meledak di dekat lokasi Pusat Latihan Tempur, Karangtekok, Situbondo pada Sabtu, 4 Mei 2013. Diduga bom itu adalah sisa bom yang dipakai latihan gabungan yang digelar TNI, Jumat kemarin, 3 Mei 2013.
Dua orang tewas itu yakni Syukkur, 45 tahun, dan Untung, 50 tahun, warga Desa Sekar Putih, Kecamatan Banyu putih, Situbondo. Syukkur langsung tewas di lokasi Puslatpur. Adapun Untung tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas Asembagus. Mereka mengalami luka di bagian leher dan kaki.
Selain korban tewas, empat orang lainnya luka ringan. Mereka yakni Asyari, Sunar, Didi dan Yunus. Seluruhnya warga Desa Sekarputih. Mereka menjadi korban saat mencari seng bekas sasaran tembak sisa latihan tempur.
Dalam latgab yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden SBY-Boediono itu, TNI AL mengerahkan 36 kapal perang (KRI), dan 17 unit tank amfibi BMP-3F NBO-105. TNI AU mengerahkan lima pesawat Sukhoi SU 27/30, lima pesawat Hawk SPO, lima F-16, serta 11 pesawat C-30. Sementara TNI AD menunrukan 14 unit Tank Scorpion, 12 unit helikopter Mi-17, 21 pucuk meriam dan 12 helikopter Bell.
Menurut Yayan, pihaknya belum mengetahui ada korban tewas akibat sisa bom dari latgab tersebut. Menurut dia latihan gabungan 16.745 prajurit TNI itu ditangani oleh Pusat Penerangan TNI. "Saya belum tahu. Atau tanya saja ke Puspen," kata dia dihubungi Tempo, Sabtu 4 Mei 2013.
IKA NINGTYAS