Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Bom Latihan Gabungan TNI Meledak

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah pasukan Artileri Korps Marinir TNI AL, mempersiapkan amunisi Howitzer 105 pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI di Pantai Banongan, Situbondo (3/5). ANTARA/Eric Ireng
Sejumlah pasukan Artileri Korps Marinir TNI AL, mempersiapkan amunisi Howitzer 105 pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI di Pantai Banongan, Situbondo (3/5). ANTARA/Eric Ireng
Iklan

TEMPO.CO, Situbondo - Korban selamat ledakan bom sisa latihan gabungan TNI di Pusat Latihan Tempur, Karangtekok, Situbondo, mengatakan, mereka diminta oleh Marinir untuk membongkar bangunan dari seng alumunium yang dijadikan sasaran tembak dalam latgab, Jumat 03 Mei 2013.

Sunaryo, 27 tahun, salah satu korban selamat bercerita, ada enam orang yang membongkar seng itu yakni syukkur, Untung, Asyari, Didi, Yunus dan Sunaryo sendiri. Lima orang tersebut disuruh oleh Syukur untuk membongkar bangunan seng alumunium yang dijadikan sasaran tembak. Sasaran tembak itu, kata dia, tidak berhasil meledak dalam latgab. "Awalnya kami juga yang membangun seng alumunium sasaran tembak itu," kata Sunaryo kepada Tempo, Sabtu 4 Mei 2013.

Syukur, kata dia, yang menjadi korban tewas insiden itu, selama ini sering diminta bantuan marinir untuk memasang dan membongkar bangunan sasaran tembak. Menurut Sunaryo, mereka mendapat upah Rp 50 ribu dari pekerjaan itu.

Sunaryo bercerita, mereka berenam berangkat pukul 06.00 WIB dari desanya menuju Puslatpur. Lokasi sasaran tembak berada di area perbukitan. Baru separuh bangunan seng dibongkar. Syukur kemudian menemukan sebuah mortir sepanjang setengah meter di dekat bangunan itu. "Mortirnya sempat diputar-putar juga oleh Sukur," kata dia.

Namun tiba-tiba, mortir tersebut meledak di tangan Syukur. Kelima orang sempat melarikan diri. Rata-rata mereka terluka di bagian punggung. Sejumlah marinir yang berada di bawah bukit langsung mengevakuasi mereka ke puskesmas. Namun Untung ternyata tewas dalam perjalanan ke puskesmas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sunaryo bercerita, dia mendapat tiga jahitan di punggungnya. Dia menuntut supaya Puslatpur menanggung biaya perawatannya hingga sembuh. "Saya takut lukanya infeksi," kata dia.

IKA NINGTYAS


Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Berita Lain:
Ayu Azhari Lega Fathanah Tidak ke Restorannya

Raul Ingin Ronaldo Bertahan di Madrid

Pendukung Fatin Shidqia Mirip Supporter Bola

Ayu Azhari: Fathanah Lebih Suka Daging Kambing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pemilik Bahan Peledak di Pariaman

7 Juli 2023

Lokasi penemuan bom rakitan di sebuah warung di Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 1 Juli 2023.
Polisi Tangkap Pemilik Bahan Peledak di Pariaman

Pemilik bahan peledak sempat berusaha melarikan diri. Petugas pun melakukan pengejaran dan mengeluarkan tembakan peringatan.


Warga Kota Pariaman Temukan 10 Bom Rakitan di Sebuah Warung

1 Juli 2023

Lokasi penemuan bom rakitan di sebuah warung di Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 1 Juli 2023.
Warga Kota Pariaman Temukan 10 Bom Rakitan di Sebuah Warung

bom rakitan tersebut ditemukan di sebuah warung di samping sekolah dasar oleh pemilik warung


Kepolisian Hong Kong Kerahkan Robot Jinakkan Bom Rakitan

9 November 2019

Petugas polisi antihuru hara mengangkat spanduk, di luar pusat perbelanjaan di Tai Po di Hong Kong, Cina 3 November 2019. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]
Kepolisian Hong Kong Kerahkan Robot Jinakkan Bom Rakitan

Sebuah robot kepolisian Hong Kong berusaha menjinakkan sebuah bom rakitan di distrik Kowloon, Mong Kok pada hari Jumat.


Material Diduga Bom di Rumah Ketua KPK, Ada Pipa dan Detonator

9 Januari 2019

Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi usai ditemukan benda diduga molotov, Rabu 9 Januari 2019. Tempo/Adi Warsono
Material Diduga Bom di Rumah Ketua KPK, Ada Pipa dan Detonator

Polisi masih menyelidiki soal penemuan bom di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi.


Geledah FISIP UNRI, Polisi Temukan Komponen Bom Rakitan

3 Juni 2018

Densus 88 menangkap 3 terduga teroris di gelanggang mahasiswa Fisipol Universitas Riau, Ahad, 3 Juni 2018. RIYAN NOFITRA
Geledah FISIP UNRI, Polisi Temukan Komponen Bom Rakitan

Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri menemukan barang bukti berupa dua buah bom pipa yang sudah jadi dari penggeledahan di FISIP UNRI.


Begini Detik-detik Ledakan TNT Milik Paskhas AU di Rokan Hulu

20 Juli 2017

google
Begini Detik-detik Ledakan TNT Milik Paskhas AU di Rokan Hulu

Yudhi menyebut bahan peledak TNT tertinggal usai Paskhas TNI Angkatan Udara latihan.


Ledakan TNT Tewaskan Warga Rokan Hulu, TNI AU Bertanggung Jawab

20 Juli 2017

Ilustrasi Ledakan. (zcache)
Ledakan TNT Tewaskan Warga Rokan Hulu, TNI AU Bertanggung Jawab

Direktur Latihan Paskhas TNI AU Marsma Yudhi Bustami mengatakan kesatuannya bertanggung jawab atas ledakan TNT yang menewaskan warga Rokan Hulu.


Kotak yang Diduga Bom Meledak di Rokan Hulu, 1 Warga Tewas 4 Luka

20 Juli 2017

www.123rf.com
Kotak yang Diduga Bom Meledak di Rokan Hulu, 1 Warga Tewas 4 Luka

Sebelumnya, warga menemukan kotak warna cokelat yang saat disentuh langsung meledak seperti bom.


Tas Ransel Diduga Berisi Bom Tergeletak di Depan ITC Depok

3 Juli 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Tas Ransel Diduga Berisi Bom Tergeletak di Depan ITC Depok

Tas ransel yang diduga berisi bom tergeletak di depan pagar ITC Depok.


Gegana Polda Aceh Evakuasi Temuan Bom Rakitan di Aceh Barat

15 Februari 2017

TEMPO/Machfoed Gembong
Gegana Polda Aceh Evakuasi Temuan Bom Rakitan di Aceh Barat

Warga Kecamatan Samatiga melihat benda mencurigakan tersebut, kemudian melaporkan kepada aparat polisi kawasan setempat.