Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atlet Indonesia Tak Tembus Final Ski Air Dunia

image-gnews
Indra Hadinata, Atlet Nasional Ski Air asal Sumatera Selatan. Tempo/Parliza Hendrawan
Indra Hadinata, Atlet Nasional Ski Air asal Sumatera Selatan. Tempo/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang--Atlet terbaik ski air Indonesia belum dapat berbicara dalam ajang kejuaraan dunia Ski air dan Wakeboard di danau Jakabaring, Palembang. Dari 8 atlet yang diturunkan belum satupun diantaranya yang berhasil masuk ke putara final. Hari ini diantara mereka turun dalam kelas trick dan jumping.

Menejer tim nasional Indonesia, Nasir Kadir mengakui keberaadan atlet nasional Indonesia baru sebatas ajang pembelajar bukan untuk mengejar predikat juara. Menurutnya seluruh atlet yang tampil merupakan atlet dengan rangking 1-30 dunia sementara binaannya masih jauh dibawah itu. "kehadiran 8 atlet itu merupakan kesempatan bagi atlet untuk belajar tampil dalam ajang dunia,"

Hari ini dipertandingkan dua kelas putra- putri masing-masing nomor trick dan jumping. Dalam kelas open ladies tricks, Nur Alimah Priambodo memperoleh score paling rendah, yakni 2250. Score tertinggi diraih oleh atlet asal Amerika Serikat, Erika Lang. Ia berhasil membukuhkan point 8510. Sementara itu diposisi kedua dan ketiga diraih oleh Clementine Luciene dari Prancis dengan scor 8240 dan Alex Laurentano asal Amerika dengan skore 8170.

Demikian juga dalam kelompok open men trick. Dua Atlet nasional Indonesia masing-masing Febrianto Kadir dan Febiandi Andri Muhammad tercatat sebagai dua atlet dengan raihan poin paling kecil.. Febrianto hanya mampu meraih score 3490 sementara itu Febiandi meraih score 3170. Dalam kelompok ini, raihan terbaik diraih dua atlet asal Belarusia. Mereka adalah Herman Beliakou dengan score 10990 dan Aliaksei Zharnasek dengan score 10970.

Hal yang sama juga terlihat dari penampilan atlet dari nomor open men jump. Muhammad Zahidi Putu, masih belum dapat mengimbangi kepiawain atlet dari mancanegara."Yang tampil disini memang mereka yang sudah mendapatkan rangking 1-30 dunia sementara kita ini jauh dibawah mereka," ujar Nasir Kadir. Dia masih optimistis pada masa mendatang seluruh atlet Indonesia akan mampu bersaing di ajang dunia.

Ketua Panitia pelaksana, Ahmad Najib mengatakan kejuaraan dunia ini diikuti oleh 70 atlet yang lolos seleksi berdasarkan peringkat dunia. Sementara itu 8 orang lain merupakan utusan dari Indonesia. "Sebagai tuan rumah kita dapat wild card," kata Najib.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyebutkan kedelapan atlet itu, Nur Alimah Priambodo (women shortboard), Ferbiata Kadir dan Andri Muhammad Febiandi (men shortboard), Galuh Mutiara Maulidina dan Mayang Shahira Junaidi (wakeboard pro women), Sudiansya dan Alex Hanief (wakeboard pro men), dan Muhammad Zahidi Putu (men jumping).

Sementara itu Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PB. PSAWI), Danny Boestamy menjelaskan kedelapan atlet itu merupakan atlet Sea Games generasi baru. Sebelumnya mereka telah lolos seleksi melalui ajang kejuaraan nasional.

Setidaknya, empat juara dunia akan unjuk kemampuan, Freddy Krueger (Amerika Serikat/juara dunia jumping putra), Marion Mathiew (Prancis/juara dunia jumping putri), Harley Clifford (Australia/juara dunia wakeboard putra), dan Herman Beliakou (Belarusia/juara dunia shortboard putra).

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.