Ini, Kata Indro Warkop Soal Harley Davidson
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Sabtu, 4 Mei 2013 19:12 WIB
Indro Warkop Pendiri Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), yang juga Dewan Penasehat HDCI Pusat, berpose saat acara pelantikan Pengurus Daerah HDCI Makassar (23/1). TEMPO/Fahmi Ali
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Indrodjojo Kusumonegoro—nama asli Indro “Warkop”—motor gede adalah jodoh yang melengkapi hidupnya. Komedian ini mulai mengendarai moge merek Harley-Davidson sejak masih duduk di bangku SMP. Kini, di usia kepala lima, Indro masih lekat dengan mogenya tersayang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah tak terhitung berapa banyak daerah di Indonesia dan luar negeri yang sudah dia jelajahi dengan menunggangi Harley-Davidson. Banyak pengalaman direguk Indro saat menunggangi Harley. Beruntung, pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah, ini tak pernah mengalami kecelakaan fatal. “Yang paling parah, motor saya bergerak sendiri dan menyenggol mobil,” kata pemilik enam motor Harley-Davidson ini.

Kepada Rizki Puspitasari dari Tempo, Indro menceritakan pengalamannya. Berikut ini petikan wawancaranya.

Kapan pertama kali Anda mengenal Harley Davidson?

Sejak kecil. Saya berasal dari keluarga polisi, sehingga saya memiliki pengetahuan tentang motor besar yang saat itu digunakan polisi. Pertama kali saya mengendarai Harley-Davidson ketika duduk di sekolah menengah pertama.

Dengan usia semuda itu, apakah Anda memiliki surat izin mengemudi (SIM)?

Saya tidak punya SIM waktu itu. Tapi saya berani mengendarainya karena badan saya bongsor. Saya baru memiliki SIM C ketika berusia 17 tahun dan masuk sekolah menengah atas. Saya bisa memperoleh SIM itu melalui ujian, lo....

Selain faktor keluarga, apa yang membuat Anda mencintai moge?

Saya menemukan jati diri ketika mengendarai Harley-Davidson. Saya terinspirasi sebuah buku tentang seorang pelaut yang menemukan jati dirinya di samudra. Saya merasa seperti itu dengan moge.

Dari enam Harley-Davidson yang Anda miliki, mana yang paling sering dikendarai?

Harley-Davidson Road King Police keluaran 1996. Saya lebih menyukai motor Harley-Davidson yang tua ketimbang yang baru, karena modelnya gagah.

Anda pernah mengalami kecelakaan ketika naik moge?

Satu ketika, saat berada di jalanan yang macet dan menurun, tiba-tiba motor saya nyelonong dan menyenggol bemper mobil orang lain. Saya pun meminta maaf kepada pemiliknya dan meminta dia memeriksa mobilnya. Syukur, ternyata tidak ada kerusakan.

Apa yang harus diperhatikan saat mengendarai moge?

Banyak tekniknya, dan selalu berkembang. Sebagian besar penyebab kecelakaan moge adalah human error karena tidak menguasai teknik. Karena itu, semua biker harus mengerti teknik keselamatan berkendara. Saya juga meminta semua biker tidak melanggar aturan lalu lintas. Aparat penegak hukum juga harus mengajarkan teknik berkendara yang benar.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi