TEMPO.CO, Makasar -Siapa yang tidak mengenal pizza, panganan asal Italia yang berbahan utama roti. Di Indonesia, pada umumnya pizza berupa lingkaran. Di atasnya penuh dengan taburan: daging asap, sosis, ayam, paperoni, paprika, ataupun sayuran. Selain roti, hal utama yang ada di pizza adalah keju. Entah keju mozzarella maupun farmesan.
Bundar memang bentuk pizza yang kerap kita saksikan. Tapi sebetulnya, pizza tidak cuma melingkar dengan taburan di atas saja. Di restoran Swiss-Belinn Hotel, pizza tampil dalam bentuk mirip pastel. Namanya calzone.
Pastel. Bila mendengar nama itu, mungkin yang ada di pikiran Anda adalah kue berbentuk kecil. Berukuran hanya lima sampai 10 sentimeter. Tapi tak begitu dengan calzone. Adonan ragi ini adalah pastel raksasa. Panjangnya saja sekira 30 sentimeter. Saking besarnya, satu calzone dapat mengenyangkan dua orang.
Selain pilinan pinggir adonan, kemiripan calzone dengan pastel ada pada taburannya. Calzone tidak bertabur irisan daging atau keju di bagian atas, selayaknya pizza. Seluruh potongan topping ada dalam lipatan adonan. Biasanya, calzone dapat berisi daging ayam, sapi, seafood, ataupun babi.
"Tapi di Swiss-Beliin, kami hanya menyajikan calzone daging ayam saja," kata Food Beverage Manager Swiss-Beliin, Budhi Kuswardjanto.
Untuk pelengkap, potongan ayam disertakan dengan irisan bawang bombang, keju farmesan, serta keju mozzarella. Namun kala masuk mulut, tak ada jejak keju farmesan di lidah. Yang kuat terasa adalah keju mozzarella.
"Kalau kebanyakan farmesan, fungsi mozzarella sebagai pengikat taburan tidak akan maksimal," kata Budhi.
Keju farmesan memang tidak terasa. Namun tak berarti cita rasa calzone berkurang. Rasa gurih tetap ada di mulut. Apalagi jika memadukannya dengan tobasco. Rasa pedas saus lada itu akan menambah kenikmatan calzone.
Jika tertarik mencicip calzone, Anda bisa bertandang ke restauran Swiss-Belinn di Jalan Panakukkang, Makassar. Cukup menanti selama 10 menit setelah pemesanan, calzone penuh lelehan keju mozzarella akan tersaji di hadapan Anda.
"Calzone hanya dapat dipesan selama masa promo Swiss-Beliin, Mei 2013, saja," kata Budhi. "Bulan depan, kami akan menyajikan promo menu yang berbeda."
CORNILA DESYANA