TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu Bowo Irianto mengatakan bahwa siswa-siswi Sekolah Dasar di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, tak akan melakukan ujian nasional di pulau lain seperti yang dilakukan ketika ujian nasional SMP kemarin.
"Tidak, mereka tidak akan ujian di pulau lain seperti siswa SMP kemarin. Mereka akan ujian di Pulau Sabira langsung. Soal sudah diterima mereka, langsung diambil oleh panitia tadi," ujar Bowo kepada Tempo, Minggu, 5 Mei 2013.
Pada ujian nasional SMP kemarin, sembilan siswa dari SMP Atap 1 Pulau Sabira diinapkan di Rumah Dinas Guru Pulau Harapan agar bisa mengikuti ujian di SMP 260. Adapun pemindahan saat itu dilakukan untuk mempermudah pembagian dan pengumpulan soal.
Untuk siswa SD, kata Bowo, diputuskan ujian tetap berlangsung di Pulau Sabira agar tidak membebani siswa SD. Waktu tempuh dari Pulau Sabira ke Pulau Harapan yang bisa mencapai enam jam ditakutkan membuat siswa SD kelelahan.
"Dan, kalau ditaruh di Pulau lain, takutnya mereka tidak kerasan. Jadi, kami putuskan untuk UN SD ini akan tetap berlangsung di Pulau Sabira," ujar Bowo sambil berkata bahwa ada delapan siswa SD yang akan ujian di Sabira, semuanya berasal dari SDN Pulau Harapan 02 Pagi.
Terakhir, Bowo mengatakan bahwa pengamanan ujian di Pulau Sabira tak akan seketat di Pulau Lain. Polisi tak akan dilibatkan untuk menjaga soal dan soal disimpan di rumah dinas guru Pulau Sabira.
"Di sana tak ada pos polisi untuk menyimpan soal ujian jadi kami taruh di rumah dinas. Itu dijaga langsung oleh panitia ujian, dikunci juga," ujar Bowo mengakhiri.
Ujian Nasional SD akan berlangsung esok Senin, 6 Mei 2013, hingga tanggal 8 Mei 2013. Untuk Kepulauan Seribu, total ada 487 siswa sd yang akan ujian.
ISTMAN MP