TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siane Indriane mengatakan buruh-buruh korban penyekapan dan penyiksaan diiming-imingi gaji sebesar 700 ribu per bulan. Berdasarkan pengakuan Andi Gunawan, salah satu buruh yang berhasil kabur orang yang mengajak buruh-buruh untuk bekerja bernama Latief.
"Latief menjanjikan akan menggaji mereka 700 ribu per bulan," kata Siane kepada Tempo, Minggu, 05 Mei 2013, melalui telepon.
Latief diketahui membawa buruh melalui dua gelombang. Gelombang pertama membawa 6 orang kemudian gelombang kedua membawa 3 orang. Latief yang merekrut orang-orang untuk bekerja di pabrik itu dan mencari hingga pelosok. Kemudian mengantarkan ke Tangerang hingga ujung gang lalu membiarkan buruh-buruh tersebut masuk ke dalam pabrik.
Setelah masuk pabrik, ternyata buruh-buruh yang direkrut oleh Latief tersebut diambil telepon genggam dan tasnya. Sehingga, para buruh hanya memiliki baju yang melekat dibadannya dan tidak diperbolehkan mengganti baju.
Sebelumnya, buruh-buruh yang bekerja di CV Cahaya Logam ini disekap dan dipaksa bekerja dari dini hari hingga tengah malam dan dilarang keluar pabrik. Buruh-buruh ini berasal dari Lampung dan Cianjur.
RUCITRA DEASY FADILA