TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 6,02 persen pada kuartal pertama tahun ini. Angka ini turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 6,29 persen.
"Tapi jika dibandingkan kuartal IV 2012 naik 1,41 persen," kata Kepala BPS, Suryamin, di Jakarta, Senin, 6 Mei 2013.
Menurut Suryamin, perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal I 2013 mencapai Rp 2.146,4 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 671,3 triliun.
Ia menyatakan, pada kuartal ini pertumbuhan didukung oleh hampir semua sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,43 persen. "Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,98 persen," katanya.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan kuartal serupa tahun lalu didukung oleh komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 5,9 persen. Adapun pengeluaran konsumsi rumah tangga dan ekspor barang dan jasa masing-masing menyumbang 5,17 persen dan 3,39 persen.
"Sedangkan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat sebesar 0,42 persen dan komponen impor turun sebesar 0,44 persen," kata Suryamin.
ANGGA SUKMA WIJAYA