TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyerahkan 68 bus bantuan untuk angkutan jalan perintis dan bus sekolah. "Anggarannya Rp 43 miliar, diambil dari tahun 2012," kata Menteri Perhubungan, Evert Erenst Mangindaan, saat ditemui seusai pemberian penghargaan Wahana Tata Nugraha di kantornya, Senin, 6 Mei 2013.
Bus yang digunakan untuk angkutan jalan perintis, termasuk angkutan pemandu moda, merupakan bus Damri. "Itu bisa untuk ke "airport" juga," ucapnya. Ia mengatakan, penggunaan bus angkutan jalan perintis maupun bus sekolah efektif di daerah-daerah.
Untuk angkutan jalan perintis, pemerintah menyerahkan bus untuk 23 wilayah di Indonesia. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, Papua, dan Irian Jaya Barat. Sementara itu, ada 26 provinsi atau kabupaten yang menerima bus sekolah.
Beberapa kabupaten tersebut antara lain Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Papua. DKI Jakarta tidak ada dalam daftar penerima bus sekolah dari pemerintah tersebut. "DKI bilang stop bus sekolah, tapi di daerah-daerah ini minta, memang masih butuh," ujarnya.
Gubernur Joko Widodo menyatakan lembaganya bakal segera menyuntikkan armada baru bus sekolah mulai tahun ini. "Ada penambahan sedikit. Angkanya saya enggak hapal," ujarnya, di Balai Kota, Kamis, 18 April 2013.
Penambahan armada bus sekolah dibutuhkan untuk menekan jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke sekolah. Saat ini, kata Jokowi, begitu Joko Widodo biasa disapa, masih banyak orang tua dan siswa yang menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah. "Nanti jangan sampai orang tuanya mengantar anaknya ke sekolah pakai kendaraan pribadi, kan itu memacetkan," kata dia.
Penyediaan bus sekolah yang dilakukan secara berkala mampu menjembatani siswa untuk beralih dari kendaraan pribadi seperti motor dan kendaraan lainnya. Sehingga perlu pembenahan manajemen. "Sudah baik, tinggal manajemen yang diperbaiki. Tapi kan semua proses butuh waktu," kata dia.
Seperti diketahui, saat ini jumlah bus sekolah gratis yang diperuntukkan mengangkut siswa SMP dan SMA di Jakarta berjumlah sekitar 34 unit. Namun, hingga kini keberadaannya belum mampu mengakomodasi sebanyak empat rute utama dan dua rute pendukung.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Baca juga:
Ini Motif Perbudakan Buruh Panci di Tangerang
Massa Bakar Al-Quran di Masjid Jemaat Ahmadiyah
Ini Kata Dubes Inggris Soal Kantor OPM di Oxford
Anwar Ibrahim Berkicau Menangkan Pemilu Malaysia