TEMPO.CO, Surakarta - Bisnis perhotelan di Surakarta kini tidak hanya berkutat di tengah kota. Beberapa pelaku bisnis mulai melirik lokasi sekitar Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo. Seperti Dafam Hotels yang menjalin kerjasama dengan Green Kayon Resort & Spa untuk mengelola sebuah hotel bernama Dafam Kayon Resort Solo.
Managing Director Dafam Hotels Andhy Irawan mengatakan pihaknya tidak asal masuk bisnis hotel di Solo. “Kami sangat berhati-hati masuk ke Solo. Banyak pemain besar,” ujarnya seusai penanda tanganan kerjasama di Green Kayon Resort, Senin, 6 Mei 2013.
Dia memutuskan mengelola sebuah hotel di Solo karena menilai okupansi hotel di Solo masih cukup sehat. Lalu akses ke Solo sangat mudah dan pasar yang terbuka lebar. “Dari pemerintahan, swasta, atau wisata,” katanya.
Dafam Kayon akan mengusung konsep hunian resor dan bisnis. Dia membidik pelaku bisnis yang mengadakan seminar dan pameran, dan wisatawan. “Pasar bisnis dari Senin hingga Jumat dan wisatawan dari Jumat sampai Minggu,” katanya. .
Dafam Kayon hanya berjarak tempuh sekitar dua menit dari Bandara Adi Soemarmo dan 15 menit dari pusat kota Solo. Setelah proses pendataan, Dafam Kayon akan ditutup selama sebulan mulai 1 Juni 2013 untuk penyeragaman standardisasi dan renovasi hotel. Hotel akan dibuka kembali pada 1 Juli 2013.
Andhy mengatakan Dafam saat ini mengelola 8 hotel di berbagai kota seperti Semarang, Cilacap, Pekalongan, Bandung, dan Yogyakarta. “Kami tengah membangun 21 hotel lagi yang diharapkan selesai pada 2014,” katanya. Okupansi Dafam rata-rata 90 persen.
Pemilik Green Kayon, Waskito Suryodibroto mengatakan menggandeng Dafam karena ingin meningkatkan bisnisnya. “Kami ingin lebih maju, tapi menyadari tidak bisa sendiri. Jadi mengajak pebisnis yang sudah lebih maju,” ujarnya.
Hotelnya punya 50 kamar dan dilengkapi ruang pertemuan untuk 350 orang. Setelah resmi berganti nama, akan ditambah 50 kamar lagi dengan penambahan fasilitas seperti arena rekreasi air, outbond, dan arena bermain anak.
Sebelumnya sudah berdiri Horison Villa & Golf Gambir Anom Solo yang juga di sekitar Bandara Adi Soemarmo. Hotel dengan konsep vila tersebut dibangun sesuai standar hotel bintang empat.
Direktur PT Graha Abadi Sentosa selaku pengembang Horison Villa, Adib Aji Putra mengatakan ada 105 kamar yang siap dihuni. “Saat ini kami tengah membangun 20 vila lagi,” katanya.
Dia menilai kawasan sekitar bandara sangat strategis dan mulai dilirik investor. Sebab menjadi salah satu pintu gerbang utama ke Solo dan sekitarnya. Selain kamar, dia menyediakan fasilitas lain seperti pendopo, ruang pertemuan, dan tempat rekreasi.
UKKY PRIMARTANTYO
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Istri Gus Dur Minta Segel Masjid Ahmadiyah Dibuka
Duit Ahmad Fathanah Mengalir ke Artis
Ayu Azhari Bisa Terjerat Kasus Pencucian Uang
Dagelan Hukum Susno Duadji