TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana membagikan dividen Rp 114,50 per saham. Pembagian dividen tersebut sebesar 24 persen dari laba bersih tahun buku 2012 yakni Rp 2,81 triliun. "Memang tidak terlalu besar kenaikannya, hanya Rp 1 per lembar saham. Kami ingin menyiapkan kapital yang cukup, yang penting likuiditas," kata Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin 6 Mei 2013.
Perusahaan juga berencana membagikan dividen interim dari laba tahun berjalan 2013, pada kuartal keempat tahun ini. ”Direksi berwenang berikan interim, tapi belum ditentukan (besarannya),” katanya.
Sepanjang 2012, Bank Central Asia mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 11,72 triliun atau tumbuh 8,3 persen dibanding 2011 sebesar Rp 10,82 triliun. Sedangkan laba bersih triwulan I 2013 tercatat Rp 2,9 triliun, meningkat 25,5 persen dari Rp 2,3 triliun pada periode yang sama di 2012.
Pendapatan operasional BCA (total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lain) meningkat 23,0 persen menjadi Rp 7,7 triliun pada triwulan I 2013, dari Rp 6,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Total portofolio kredit tercatat sebesar Rp 265,0 triliun pada akhir Maret 2013, meningkat 26,7 persen dibandingkan Rp 209,2 triliun pada Maret 2012.
ANANDA PUTRI