Diesel, Alternatif Penghemat BBM
Reporter: Tempo.co
Editor: Rachma Tri Widuri Staf Redaksi
Senin, 6 Mei 2013 12:49 WIB
autoevolution.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Training Center Isuzu Astra Motor Indonesia, Reiner Tandiono Sukanta, menyatakan mesin diesel adalah mesin alternatif yang dapat dipilih untuk menghemat bahan bakar minyak (BBM). Sebab, mesin diesel dapat menggunakan berbagai macam bahan bakar. “Termasuk debu batu bara,” ujar dia di Isuzu Training Center, Bekasi Barat, Senin 6 Mei 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan itu dia lontarkan lantaran mengingat spesifikasi mesin diesel yang lebih irit bahan bakar, serta aman karena tidak mudah terbakar. Selain itu, jika digunakan dalam waktu yang lama mesin akan panas dan performanya akan lebih baik. Mesin diesel juga menghasilkan torsi yang lebih besar. Oleh karena itu, tenaga yang dihasilkan akan lebih besar dibandingkan mesin berbahan bakar bensin.

Reiner menyatakan, sifat dan kinerja mesin diesel lah yang dapat membuatnya irit. Mesin diesel memanfaatkan proses peningkatan suhu ketika udara dikompresi. Proses ini yang digunakan mesin diesel dalam proses pembakaran. “Proses ini dapat menghasilkan tenaga yang besar dengan bahan bakar yang sedikit,” ujar dia.

Di Indonesia, mesin diesel memang kurang populer karena sebagian besar menganggap mesin ini mengeluarkan asap hitam yang pekat. Padahal pada kenyataannya, menurut dia, ini ulah pengguna mobil diesel sendiri yang memodifikasi mobil bermesin dieselnya. 

Emisi yang dikeluarkan mesin bensin, kata dia, jauh lebih berbahaya daripada emisi yang dikeluarkan mesin diesel. Hal itu disebabkan oleh pembakaran yang dibantu oleh percikan api pada mesin bensin. “Sementara mesin diesel tidak,” kata dia.

General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Edi Jusuf Oekasa, mengatakan mesin diesel sangat cocok digunakan di Indonesia, khususnya pada sektor niaga. Sebab, kendaraan-kendaraan besar, seperti truk besar, memakai mesin diesel untuk pembangkit tenaga mereka. “Untuk distribusi logistik perdagangan sangat cocok,” ujar dia.

Saat ini, penjualan after sales services Isuzu mencapai 80 persen dibandingkan penjualan secara langsung. “Saat ini kami lebih condong ke perniagaan,” ujar Edi.

Meskipun demikian, Edi menambahkan, jika melihat outlet Isuzu yang terus bertambah di seluruh Indonesia, tidak menutup kemungkinan Isuzu juga menambah proporsi penjualan secara langsung. Hingga 2013 ini terdapat 93 outlet resmi dan puluhan mitra outlet Isuzu yang tersebar seluruh daerah di Indonesia. 

AMRI MAHBUB

Topik Terhangat:Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | CalegBaca juga:Saling Pecat Di Tubuh Kadin IndonesiaEkspor Gas Rugikan NegaraBank BUMN Perlu DimergerBakrie Telecom Merugi Rp 97,47 Miliar

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi