TEMPO.CO, Dubai - Justin Bieber diserang di panggung, dalam konser yang dilangsungkan Minggu malam di Dubai. Sebuah piano roboh ketika petugas keamanan melompat untuk menghalau sang penyerang mendekati penyanyi muda itu.
Penyerangan terjadi saat Bieber menyanyikan lagu Believe dengan duduk di depan piano. Tiba-tiba seorang pemuda bergegas mendatangi penyanyi 19 tahun ini seolah-olah ingin memeluk. Saat aparat keamanan menyergap pria itu, Bieber dengan sigap berlari menghindar dan tetap melanjutkan pertunjukan.
Ia menulis di akun Twitter-nya usai pertunjukan, "Dubai. Tak ada yang bisa menghentikan pertunjukan. Dua lagi sebelum selesai. # BELIEVEtour."
Sementara itu, promotor yang mendatangkan Bieber ke Dubai menyatakan sang penyerang hanyalah "penggemar yang putus asa yang ingin menemui idolanya". Ia ingin menyapa langsung Bieber di panggung, namun segera dihentikan petugas. "Sejauh yang kami ketahui, tak ada tindakan yang diambil terhadapnya," kata juru bicara promotor itu pada surat kabar setempat.
Menurut seorang saksi mata, kejadian berlangsung tiba-tiba ketika seorang pemuda berlari ke atas panggung. "Semua orang mengira dia adalah seorang penari tapi segera menyadari hal lain ketika petugas menyergapnya," katanya.
Dia melanjutkan Justin tampak ketakutan dan panik. "Dia berhenti bernyanyi selama beberapa detik namun kemudian melanjutkan lagi di sisi lain panggung," katanya.
Koran lokal menyatakan Bieber beristirahat selama tiga menit setelah insiden itu sebelum kembali menghentak dengan lagu Boyfriend dan Baby.
LOS ANGELES TIMES | TRIP B