TEMPO.CO, Bandung -Dua tersangka terorisme di Bandung Maks dan HOUR ditangkap hidup-hidup oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror. Mak tertangkap di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Adapun HR tertangkap di dekat rumah persembunyian para tersangka di Cigondewah. "HR tertangkap saat sedang sembunyi dari bom asap di bak air (dekat rumah),"kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Pantauan Tempo, selepas magrib suara letusan sempat tak terdengar dari lokasi pengepungan. Namun sekitar pukul 18.30, suara tembakan kembali terdengar. Bahkan dentuman keras mirip bom kembali menggetarkan Batu Rengat sekitar pukul 18.30 WIB.
Sejenak kemudian, di antara anggota polisi tersiar kabar bahwa tiga tersangka yang melawan sudah mati tertembak. Beberapa saat kemudian, Timur tampak datang meninjau lokasi penangkapan dan penembakan para teroris di Batu Rangat dengan akwalan ketat Brimob.
Sebelumnya disebutkan, BD alias Angga, Sar, dan Jon, tiga dari empat teroris Cigondewah tewas setelah melawan hampir 9 jam sejak pukul 09.30 WIB. Sementara satu tersangka berinisial HR dipastikan tertangkap hidup-hidup. Adapun satu lagi tersangka tertangkap hidup adalah Mak di Cipacing, Sumedang.
Sekitar pukul 19.20 jasad ketiga teroris Cigondewah yang terbungkus kantung mayat warna kuning di bawah keluar. Ketiga jenazah dimasukkan dan dibawa mobil jenazah RS Bhayangkara Sartikan Asih Bandung. Adapun tersangka HR dibawa dengan mobil terpisah.
"Setelah melakukan negosiasi selama 3,5 jam tapi mereka tetap melawan akhirnya kami lakukan penegakan hukum tegas,” ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo saat jumpa pers di Pesantren Albasyariah di Jalan Batu Rengat sekitar 150 meter di timur lokasi para tersangka. “Ketiga tersangka tertembak sampai meninggal."
ERICK P. HARDI | RISANTI
Topik terhangat:
E-KTP | Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler Lainnya:
BIN: Teroris Bandung Terkait Mampang
Mereka Melempar Bom Pipa