Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Korban Penembakan, Anak SD Ini Tetap Ikut UN

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi Ujian Nasional. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi Ujian Nasional. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fikri Rizky Fahrezi, 12 tahun, terpaksa menjalani hari terakhir ujian nasional (UN) di rumahnya di Jalan Tole Iskandar RT 6 RW 5, Sukmajaya, Depok, Rabu, 8 Mei 2013. Siswa SD Negeri Cipayung, Depok ini harus mengerjakan ujian sambil menahan rasa sakit akibat paha kanannya yang tertembus timah panas pada Selasa malam 7 Mei 2013. Fikri ditembak saat berusaha menggagalkan aksi pencurian sepeda motor di lingkungan rumahnya.

Meski didera sakit, Fikri tetap serius mengerjakan soal ujian Ilmu Pengetahuan Alam.
Waktu dua jam benar-benar dimanfaatkan Fikri untuk mengerjakan 40 soal itu. Diawasi dua orang pengawas, Fikri nampak memperhatikan satu per satu materi soal yang harus dijawabnya. Dengan perlahan dia berusaha mendapatkan jawaban yang tepat dari puluhan soal yang dihadapinya itu.

"Saya sudah laporkan kejadian ini (penembakan) dan diperbolehkan kepada siswa untuk mengerjakan soal di luar sekolah. Karena siswanya tidak bisa berangkat ke sekolah," kata Kepala Sekolah Cipayung, Amaliyah yang ditemui di rumah Fikri, Rabu, 8 Mei 2013.

Sesekali putra bungsu dari Syaimin dan Wati ini harus menahan sakit. Pasalnya, di paha kanannya masih terlihat perban bekas operasi akibat tertembus timah panas. Sambil menyelonjorkan kaki kanannya, Fikri harus berusaha menjawab paket soal IPA. Sama seperti siswa lainnya, Fikri mulai mengerjakan soal pukul 08.00 WIB. Bedanya, dia mengerjakan di atas kasur busa dengan sprei motif angry bird warna merah. Sedangkan teman sekelasnya mengerjakan dalam kelas.

Amaliyah mengatakan, dirinya baru mengetahui kejadian tersebut dini hari tadi, sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah mengetahui keadaan Fikri, dia langsung melapor ke panitia pelaksana UN SD Kota Depok. Setelah mendapatkan ijin, dua petugas pun datang dan membawa paket soal UN IPA untuk Fikri. "Awalnya saya sangat kaget," katanya.

Menurut Amalyah, aturan memang memperbolehkan siswa menempuh UN diluar kelas jika ada yang berhalangan dan disertai keterangan yang benar. Hal itu untuk menghindari ujian susulan bagi yang masih mampu. Oleh karena itu, sekolah berupaya agar siswanya tetap dapat mengikuti UN kendati tidak di kelas. "Ini kan karena siswa berhalangan karena sebagai korban (penembakan). Kita tidak menyangka ada kasus seperti ini. Apalagi ini salah satu siswa saya," kata Amalyah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak kelima dari lima beraudara ini menjadi korban penembakan oleh kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan rumahnya, di Jalan H Bontang RT 06 RW 5, Sukmajaya, Depok pada Selasa malam pukul 18.55. Saat itu dia sedang berada dalam rumah dan melihat seorang sedang menggerek motor yang terparkir di depan rumahnya. Spontan, Fikri langsung meneriakinya maling.

Namun nahas, dirinya justru mendapat tembakan timah panas. Dan kawanan pencuri itu langsung melarikan diri. Motor Honda Verza warna hitam B 3142 EAU milik kerabat Fikri, Khomsatun, pun ditinggalkan begitu saja oleh pencuri. Fikri kemudian dilarikan ke rumah sakit. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Sukmajaya. "Korban memergoki pencuri dan diteriaki maling. Korban kemudian ditembak salah satu pelaku," kata Kapolsek Sukmajaya Kompol Fitria Mega.

ILHAM TIRTA

Topik hangat:
Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry

Baca juga:
2 Polisi Beking Perbudakan Buruh Panci Diperiksa 

Ini Daftar Suami-Istri, Anak-Menantu Caleg 

Besar Gaji Korban Perbudakan Buruh Panci

Polisi, TNI dan Kades Pelindung Bos Pabrik Panci?

Vitalia Sesha Paling Dicari di Google

Video Vitalia Sesha Bertebaran di YouTube

Iklan

UN


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

Anak-anak pengungsi korban Tsunami Selat Sunda membaca doa dalam kegiatan Istighosah di pengungsian Labuan, Pandeglang, Banten, 31 Desember 2018. Istighosah Doa dan Dzikir bersama tersebut dilaksanakan menjelang pergantian tahun baru 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.


Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.


Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.


Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.


UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.


USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.


UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

Pelajar SMP penyandang tuna netra mengikuti Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta, 2 Mei 2017. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan sebanyak 4.205.337 pelajar dari 56.194 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Indonesia mulai melaksanakan UN. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.


Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.


Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Siswa SMA kelas XII mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA Negeri 4, Bogor, Jawa Barat, 10 April 2017. UNBK SMA di sekolah dilaksanakan selama tiga sesi mulai pagi, siang, dan sore hari, karena jumlah komputer terbatas. ANTARA/Arif Firmansyah
Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.