Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stephen Hawking Ikut Aksi Akademisi Boikot Israel

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Stephen Hawking. AP/Alex Brandon
Stephen Hawking. AP/Alex Brandon
Iklan

TEMPO.COLondon - Profesor Stephen Hawking menyatakan mendukung boikot akademisi atas Israel dengan menarik diri dari konferensi yang diselenggarakan oleh Presiden Israel Shimon Peres di Jerusalem. Ia melakukan aksi ini sebagai protes atas perlakuan Israel terhadap Palestina.

Hawking, 71 tahun, adalah fisikawan teoritis terkenal di dunia dan profesor Matematika di Universitas Cambridge. Ia sebelumnya menerima undangan untuk menghadiri konferensi tahunan kelima yang diselenggarakan kantor Peres. Konferensi bertajuk "Menghadapi Masa Depan" ini akan diselenggarakan pada bulan Juni, menampilkan tokoh dunia lintas bidang dan diikuti ribuan peserta. Konferensi tahun ini menjadi istimewa karena sekaligus merayakan ulang tahun Peres ke-90.

Hawking, yang kini dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk, minggu lalu menulis surat singkat kepada presiden Israel mengatakan ia berubah pikiran. Dia belum mengumumkan keputusannya secara luas pada publik, tetapi sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh British Committee for the Universities of Palestine dengan persetujuan Hawking menggambarkannya sebagai "keputusan yang independen untuk menghormati boikot, berdasarkan pengetahuannya tentang Palestina, dan atas saran dari kontak akademiknya di sana."

Keputusan Hawking menandai kemenangan lain dalam kampanye boikot, divestasi, dan sanksi yang menargetkan institusi akademik Israel.

Pada bulan April Asosiasi Pengajar Irlandia menjadi  asosiasi di Eropa pertama untuk menyerukan boikot akademis terhadap Israel. Langkah ini kemudian diikuti oleh Association for Asian American Studies.

Dalam empat minggu sejak surat Hawking, berbagai kelompok mencoba membujuk dia untuk berubah pikiran. Pada akhirnya, Hawking mengatakan kepada teman-teman, ia memutuskan untuk mengikuti saran dari rekan-rekan Palestina yang sepakat bahwa ia tidak harus hadir. Hawking bergabung dengan sejumlah nama yang sebelumnya menolak undangan untuk mengunjungi Israel, termasuk Elvis Costello, Roger Waters, Brian Eno, Annie Lennox, dan Mike Leigh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, banyak seniman, penulis dan akademisi telah menantang dan bahkan mencela boikot, menyebutnya tidak efektif dan selektif. Ian McEwan, yang dianugerahi Jerusalem Award pada 2011, mengatakan, "Jika saya hanya pergi ke negara-negara yang saya setujui, saya mungkin tidak akan pernah keluar dari tempat tidur."

Hawking telah mengunjungi Israel empat kali di masa lalu. Terakhir pada tahun 2006, ia menyampaikan kuliah umum di universitas-universitas Israel dan Palestina sebagai tamu dari kedutaan besar Inggris di Tel Aviv.

GUARDIAN | TRIP B



Topik hangat:

Perbudakan Buruh
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry

Baca juga:
Sering Mengingat Masa Lalu Bisa Sebabkan Insomnia

Jangan Anggap Sepele Insomnia

Cara Aman Atasi Gangguan Tidur

Tambah Langsing, Seleksi Alam Berubah pada Wanita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 30 Januari 2022. Mohamed Al Hammadi/Kementerian Kepresidenan/WAM/Handout via REUTERS
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel


Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Sejumlah warga terlibat dalam persiapan menjelang Ramadhan di sekitar masjid Al-Aqsa di Jerusalem, Israel, 11 Juni 2014.  Saeed Qaq/Anadolu Agency/Getty Images
Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.


Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Seorang pejalan kaki berjalan melewati kedutaan besar Amerika Serikat di Tel Aviv, Israel, Senin (5/8). Penutupan kantor kedutaan AS di Timur Tengah dan Afrika diperpanjang seminggu sebagai tindakan pencegahan setelah al Qaeda mengeluarkan ancaman pada hari Minggu (4/6). REUTERS/ Nir Elias
Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.


Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Monyet ini berteman dengan seekor ayam. AP
Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.


Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Pandangan umum dari menara Gereja Redeemer terlihat sebuah kubah Dome of the Rock di kota tua Yerusalem. middleeastmonitor.com
Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.


Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Al-Jazeera. Chicagonow.com
Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.


Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.


Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Polisi perbatasan Israle berjaga-jaga dekat pintu masuk masjid Al Aqsa di Yerusalem, 23 Juli 2017. Israel mamasangkan kamera CCTV dan pendeteksi logam pada pintu masuk area masjid yang ditentang oleh warga Palestina dan memicu keteganga di area tersebut. AP
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.


Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Rencana proyek pelabuhan dan bandara milik Israel di atas sebuah pulau buatan di lepas pantai Jalur Gaza. Thewashingtonpost.com
Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.


Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Penanda jalan di Israel yang menggunakan tiga bahasa. wikipedia.org
Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.