TEMPO.CO, Detroit--BMW akan menarik 220 ribu mobil yang sudah beredar di seluruh dunia. Mobil-mobil yang ditarik itu karena masalah airbag yang diproduksi di pabrik Takata di Moses Lake, Washington pada 2002 dan 2003. Airbag itu produksi Takata Corp, produsen airbag nomer dua di dunia.

Air bag yang diproduksi Takata ini bermasalah tak bisa mengembang dengan sempurna. Resikonya, jika terjadi tabrakan, maka penumpang tak terlindungi dengan penuh. Penarikan ini, yang diumumkan kemarin ini meliputi 3 jenis sedan yang terkenal; coupe, convertible dan station wagon. Selain 3 jenis sedan itu, BMW M3 Coupe dan M3 Convertible juga akan ditarik.

Menurut Badan Keselamatan Jalan Raya, NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) 42.080 unit kendaraaan yang akan ditarik itu ada di US. Di markas BMW di Jerman, ada 64.044 unit yang harus ditarik. Di Inggris ada 24,272 unti, Itali 13.022 unit, Prancis 10.449 unit, Spanyol 9.954 dan Jepang 7.890.

Menurut Juru Bicara BMW, Dave Buchko, perbaikan air bag ini akan dimulai pada Juli nanti. Hingga saat ini, belum diketahui adanya kecelakaan atau korban karena adanya produksi air bag yang cacat ini.

Sebelumnya, April lalu pabrikan Jepang menarik 3,4 juta mobil dari pasaran karena masalah pada airbag. Airbag itu diproduksi oleh Tataka Corp, produsen airbag dan sabuk pengaman terbesar nomor dua di dunia. Toyota menarik kembali sekitar 1,73 juta mobil yang diproduksi sekitar November 2000 hingga Maret 2004, termasuk 580 ribu mobil di Amerika Utara dan 490 ribu di Eropa. Honda menarik kembali sekitar 1,14 juta mobil. Sedangkan Nissan mengatakan akan menarik kembali 480 ribu kendaraan, dan Mazda akan menarik 45.463 unit.

AUTONEWS | NUR ROCHMITopik Terhangat:Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg

Baca juga:Menteri Hatta Teken Peraturan Mobil MurahPP Mobil Hijau Murah Tinggal Diteken SBYLima Mobil Berakselerasi TercepatIni Sedan Konvertibel Tercepat di Dunia