TEMPO.CO, Bandung - Para almarhum terduga teroris Bandung, Angga dan kawan-kawan, sudah sebelas pekan mengontrak kamar atau ruangan milik Haji Anda di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung. Mereka pengontrak paling lama kontrakan milik rumah Haji Anda itu.
Menurut Hendra, anak pemilik rumah, kamar para terduga teroris dikontrak atas nama Angga atau yang menurut polisi juga bernama Budi Sarif. "Mereka mengontrak mulai 16 Februari lalu. Harga kontrakan Rp 400 ribu per bulan. Katanya mengontrak dihuni bersama tiga temannya,"ujar Hendra di Batu Rengat, Kamis 9 Mei 2013.
Kamar kontrakan di bagian belakang sebelah utara rumah Hendra itu terdiri dari 3 lokal. Setiap kamar kontrakan, kata dia, terdiri dari dua bagian ruangan depan dan belakang.
Kamar paling selatan dihuni keluarga Gofar, penjual martabak asal Jawa Tengah. Kamar tengah dihuni Yudi--dan istrinya, Ria-- pengusaha afdruk sablon asal Garut.
"Nah kamar paling utara dihuni Angga dan kawan-kawannya itu," kata Yudi. Yudi mengaku saat dia teken kontrak kamar sebulanan lalu, Angga sudah lebih dahulu menghuni kamar paling utara. "Dari empat teroris yang ada di kamar itu kemarin, yang saya kenal hanya Angga. Kalau lainnya saya nggak kenal karena yang tiga orang lain di kamar itu selalu ganti-ganti orang,"ata dia.
Pantauan Tempo, hingga pagi ini polisi masih menjaga ketat area sekitar lokasi penyergapan para tersangka teroris. Garis polisi dipasang dalam radius sekitar 20 meter dari kamar kontrakan.
Warga, wartawan, bahkan pemilik rumah kontrakan dan rumah tetangganya, pengontrak lainnya dilarang memasuki lokasi. Tim forensik dan identifikasi dari Mabes Polri dan Polda Jawa Barat tengah menelisik area TKP Teroris.
ERICK P. HARDI