TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil melumpuhkan tujuh terduga teroris yang bersembunyi di sebuah rumah di Desa Ungaran Kecamatan Kutowinangun Kebumen. Tiga tewas dan empat lainnya berhasil ditangkap hidup-hidup.
"Mereka dibawa ke Jakarta melalui jalur darat dengan rute Pantura," kata Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kebumen, Komisaris Edy Subroto, Kamis 9 Mei 2013.
Dari pengamatan Tempo, satu tersangka dibawa menggunakan ambulans. Tampak orang itu dirawat dengan menggunakan infus, terbaring.
Sementara terduga lainnya diangkut dengan menggunakan Kijang Innova warna Silver. Mereka mendapat pengawalan ketat dari Brigade Mobil dan anggota Densus 88.
Seorang anggota Tim Dokter yang ikut memeriksa terduga itu mengatakan, satu orang terkena tembakan di paha atas sebelah kiri. Ia tak dapat kencing karena mengalami luka itu. "Kami berusaha memasang selang agar ia bisa kencing," kata dokter yang enggan disebutkan namanya itu.
Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Rumah yang sudah berantakan diterjang bom dan timah panas, kini dipasangi pagar dari bambu. Masyarakat juga tak diperbolehkan mendekati rumah itu.
Sementara itu di sebuah Rumah Makan Yunani Kebumen, puluhan anggota Densus 88 tampak menyantap makan siang sambil menonton siaran televisi. Mereka bersorak ketika wajah-wajah mereka terlihat di televisi itu.
ARIS ANDRIANTO